Dalam proses memindahkan obat ke dalam tubuh kita, obat dapat dicampur atau diserap oleh cairan lain di dalam tubuh.
Kemungkinan untuk sampai ke tujuan (sel kanker) sangat kecil, jika berhasil juga tidak bisa masuk dan menutup dinding sel kanker.
Sekarang, masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan sperma dari para pria.
Sperma dapat digunakan untuk mengangkut obat-obatan dan juga menembus dinding sel kanker.
Pertama, sperma direndam ke dalam obat.
Kemudian pasang perangkat navigasi (seperti GPS) ke sel sperma.
Ketika sudah bertemu dengan sel kanker, sperma akan merobos dan menghancurkan dinding sel-sel kanker tersebut, dan terakhir sperma akan mengeluarkan obat yang diangkutnya ke dalam sel kanker.
Peneliti Jerman telah berhasil menggunakan sperma dari hewan jenis kelamin laki-laki yang spermanya memiliki ukuran yang mirip dengan sperma manusia untuk digunakan sebagai bahan uji.
Praktik obat khusus ini adalah bahwa sel sperma direndam ke dalam obat untuk proses penyerapan, dan kemudian sperma yang telah mengangkut obat dipandu oleh daya tarik magnet untuk memasuki area kanker.
Teknik ini digunakan untuk wanita dengan kanker ginekologis.
Metode ini tidak akan mempengaruhi respon sistem kekebalan tubuh, juga tidak membuat orang merasa tidak nyaman atau merasakan efek samping.