Staf Khusus Presiden Bidang Komunkasi Fadjroel Rachman dalam akun Twitter-nya berusaha meluruskan istilah Bipang Ambawang ini.
Fadjroel menyebut bahwa Bipang yang dimaksud Jokowi adalah kuliner dari bahan beras.
"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini memang makanan hit sampai sekarang ya. Nuhun," cuit Fadjroel.
Menteri Perdagangan Muhammad Luthfi mengklarifikasi maksud Jokowi tentang Bipang Ambawang ini.
Luthfi menyebutkan bahwa pidato Jokowi tersebut adalah mengajak masyarakat mencintai dan membeli produk lokal.
Meski tidak menyebut secara gamblang bahwa Bipang Ambawang itu ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik, namun Luthfi menyatakan bahwa pada 13-14 Mei 2021 itu adalah momen penting bagi umat Islam dan Kristen/Katolik, yakni Idul Fitri pada 13-14 Mei dan Kenaikan Yesus Kristus.
Luthfi menyatakan bahwa pidato Presiden Jokowi itu ditujukan untuk masyarakat Indonesia yang terdiri dari ragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah.
"Pernyataan bapak presiden ada dalam video yang mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai dan membeli produk lokal. Pernyataan bapak presiden tersebut ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama dan budaya yang memiliki kekayaan kuliner nusantara dari berbagai daerah," ujar Lutfi dalam video yang diunggah YouTube Kementerian Perdagangan, Sabtu (8/5/2021).
Bagi Lutfi, pernyataan Presiden Jokowi tersebut murni untuk mempromosikan makanan khas Indonesia.
Sebab, tiap makanan khas Indonesia memiliki kekhasan sendiri dan menjadi makanan favorit di wilayah tertentu.