Seiring berjalannya waktu, manusia bisa melakukan komunikasi non verbal yang dianggap sebagai langkah penting dalam membangun dan memelihari jejaring sosial.
Baca Juga: Arkeolog Temukan Cap Tangan Anak-anak Berusia 1.200 Tahun di Dinding Gua, Diyakini untuk Ritual Kuno
"Kami berpendapat, peningkatan komunikasi sosial kemungkinan terjadi saat wajah manusia menjadi lebih kecil dan alis yang dimiliki tidak tegas," ujar salah satu penulis Rodrigo Lacruz seorang ahli biologi kraniofasial di New York University."
Wajah seperti ini memungkinkan gerakan atau ekspresi lebih halus, dan manusia mulai bisa berkomunikasi non verbal," imbuh dia.
Menurut para ahli, komunikasi sosial perlu dimasukkan dalam teori pembentukan wajah manusia.
Pasalnya hal ini sama pentingnya seperti diet.
Ketika hominin berjalan di bumi, mereka memakan makanan yang sulit dikunyah sehingga mereka butuh otot rahang besar dan hal itu membuat wajah mereka lebih lebar dan tegas.
Namun, dalam dua juta tahun terakhir, manusia mulai menggunakan alat untuk membantu memecah atau memotong makanan.
Sejak saat itulah manusia tidak lagi memerlukan rahang gigi kuat dan secara perlahan wajah manusia mulai mengecil dan ramping.
(*)