Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Benar-benar Nggak Punya Empati Hingga Raup Untung 30 Juta Per Hari, Inilah Sosok Picandi Mosko Manajer Kimia Farma Yang Terjerat Kasus Antigen Bekas, Bangun Rumah Supermewah Usai Dapat Untung Miliaran

None - Sabtu, 01 Mei 2021 | 12:03
Rumah megah Picandi Mosko Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan yang berada di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Tribun Sumsel/Eko Hepronis

Rumah megah Picandi Mosko Business Manager Laboratorium Kimia Farma untuk wilayah Medan yang berada di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

"Kami tahunya memang orang kaya kerja di Kimia Farma, mobilnya saja kalau tidak salah ada empat, tapi kami tidak tau jenisnya apa saja, taunya memang kaya," tambahhnya.

Ketua RT 07 Perumahan Griya Pasar Ikan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II mengatakan mendapat informasi kalau warganya itu ditangkap dua hari lalu.

Baca Juga: Dulu Wara-wiri Manggung Keliling Indonesia, Vokalis Band Ini Banting Stir Jualan Es Kelapa di Pinggir Jalan Usai Lama Tak Terdengar Kabarnya: Kesampingkan Gengsi

"Tau dapat cerita dari kemarin dari warga hari ini baru jelas, sebagian warga memberi tahu saya, saya tanya tahu apa? kemudian memberi tahu melalui WA," ujarnya.

Benar-benar Nggak Punya Empati Hingga Raup Untung 30 Juta Per Hari, Inilah Sosok Picandi Mosko Manajer Kimia Farma Yang Terjerat Kasus Antigen Bekas, Sekarang Lagi Bangun Rumah Supermewah Usai Dapat Untung

Benar-benar Nggak Punya Empati Hingga Raup Untung 30 Juta Per Hari, Inilah Sosok Picandi Mosko Manajer Kimia Farma Yang Terjerat Kasus Antigen Bekas, Sekarang Lagi Bangun Rumah Supermewah Usai Dapat Untung

Dia bilang, Picandi Masko tinggal di Griya Pasar Ikan sejak 11 tahun lalu, selama tinggal dilingkungan RT 07 Picandi memang sudah diketahui bekerja di Kimia Farma.

"Tinggal disini sudah lama, kami berbarengan sejak perumahan dibangun, warga sekitar sini mengenalnya sudah lama bekerja di Kimia Farma untuk wilayah Medan, Pekan Baru," ungkapnya.

Ia menuturkan selama ini Picandi dikenal baik oleh warga sekitar setiap dia pulang ke rumah, namun setiap pulang tidak pernah lama, paling lama hanya dua hari.

"Sebulan sekali pergi terus, kalau libur balik ke Linggau kadang dua hari kadang tiga hari, kalau ada kegiatan kemasyarakatan kalau dia pulang," ujarnya.

Manajer Kimia Farma PM dan empat pegawai Kimia Farma yakni SP, DP, BM, RN ditetapkan tersangka atas kasus layanan antigen bekas di Bandara Kualanamu Medan Sumatra Utara (Sumut) Selasa (27/4/2021) lalu.

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra menyatakan, Plt Business Manajer Laboratorium Kimia Farma Medan berinisial PM yang merangkap Kepala Layanan Kimia Farma Diagnostik Bandara Kualanamu meraup keuntungan sebesar Rp30 juta per hari dari pelayanan tes antigen menggunakan alat bekas.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Tertangkap Peluk Mesra Ayu Ting Ting, Sosok Ini Bongkar Hubungan Dengan Japok Si Janda Depok | Meriahnya Buka Bersama Geng Sosialita Mayangsari Di Tengah Pandemi Covid-19

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x