Ketika kejadian, Purwaningtyas hanya berdua di rumah dengan anak pertamanya yang masih kecil, sedangkan sang suami sedang bekerja di desa tetangga.
Ketika para tentara datang menolong, posisi bayi telah keluar dari dalam rahim.
Tapi tali pusarnya masih menyambung.
“Ketika baru lahir, bayi belum menangis. Baru menangis setelah ditangani oleh bidan,” ujarnya.
Usai diberi penanganan awal, sang ibu dan bayinya langsung dibawa ke puskesmas menggunakan ambulans.
Mereka dirawat di sana untuk menjalani pemeriksaan dan pemulihan pascamelahirkan.
Uniknya, kehamilan Purwaningtyas yang sudah menginjak usia 9 bulan tak diketahui oleh sang suami.
“Menurut cerita ibunya tadi, bapaknya tidak dikasih tahu kalau ibunya hamil tua."
"Jadi bapaknya terkejut. Ibunya juga belum pernah periksa selama hamil,” ungkap dia.