Apa yang membuat batu sungai Hejiaba begitu populer di kalangan kolektor adalah pola yang menarik.
Beberapa di antaranya memicu pareidolia, yang lainnya memiliki pola hampir geometris, dan lainnya hanya soal batu biasa yang bagus untuk dilihat.
Intinya adalah bahwa tidak semua batu di sungai layak untuk dijual, dan merupakan tugas dari "pengayak batu" lokal untuk memilih batu yang akan menghasilkan uang paling banyak.Para pemilah batu biasanya adalah laki-laki berusia di atas 30 tahun yang telah lama mengumpulkan dan menjual batu sungai, sehingga mereka tahu apa yang dicari pasar.
Mereka memilih yang terbaik dari kelompok yang dikumpulkan oleh penduduk setempat, membersihkannya, kadang-kadang menempatkannya di rak kayu khusus dan kemudian menjualnya ke pembeli.Konon masyarakat Desa Hejiaba telah mengenal keindahan batu sungai mereka selama beberapa dekade, bahkan ada yang membawa batu-batu tersebut ke rumah mereka sebagai hiasan.
Tetapi bisnis mengumpulkan batu-batu dan menjualnya untuk mendapatkan keuntungan tidak berkembang sampai tahun 2003, ketika pasangan di Kota Niutan diduga melihat beberapa dari batu-batu indah dan membawa pulang beberapa.
Mereka kemudian menjualnya di pasar dengan harga yang sangat murah.
Perdagangan batu sungai telah berkembang pesat sejak saat itu.Beberapa dari batu sungai Hejiaba yang paling berharga bisa dijual ribuan, bahkan puluhan ribu yuan.
Satu batu,yang bernama "Difficult Shu Road" bahkan dilaporkan dijual seharga 100.000 yuan (Rp 223 juta).
Media China baru-baru ini meliput bisnis yang tidak biasa, mengatakan bahwa banyak penduduk setempat hidup dari perdagangan, dan beberapa menjadi sangat makmur berkat itu.