Kejamnya Hukum Alam: Ular Kukri Diketahui Punya Kebiasaan Mengerikan 'Mengkoyak' Mangsanya Hidup-hidup Demi Memakan Ini

Suar.ID - Untuk ular kukri bergigi pisau, bagian paling enak dari katak adalah organnya dan lebih baik dimakan saat katak masih hidup.

Setelah mengamati kebiasaan mengerikan ini untuk pertama kalinya di Thailand, para ilmuwan melihat dua lagi spesies ular kukri yang memakan organ katak dan kodok yang masih hidup.

Dua ular juga akhirnya menelan mangsanya secara utuh, menimbulkan pertanyaan baru tentang mengapa mereka mengekstraksi organ hewan hidup terlebih dahulu.

Para ilmuwan mendokumentasikan ular kukri Taiwan (Oligodon formosanus) dan ular kukri ocellated (Oligodon ocellatus) memakan organ amfibi, merobek perut kodok, memasukkan kepala ke dalamnya.

Saat ular menelan organ satu per satu, kodok pun masih hidup.

Terkadang, prosesnya memakan waktu berjam-jam, para peneliti melaporkan.

Ada 83 spesies ular kukri dalam genus Oligodon di Asia.

Ular biasanya berukuran tidak lebih dari 100 sentimeter, dan nama kukri merupakan bahasa Nepal yang artinya parang melengkung.

Ular Kukri menggunakan gigi ini untuk mengiris telur, tetapi ini bisa menjadi senjata penebas yang tangguh.

Dalam sebuah penelitian, yang diterbitkan 15 Februari di jurnal Herpetozoa, para ilmuwan menggambarkan tiga serangan ular pada kodok banteng berpita gemuk (Kaloula pulchra), yang sangat bulat sehingga mereka juga dikenal sebagai katak gelembung atau katak gemuk.

Dua dari serangan itu dilakukan oleh ular kukri Taiwan, dan terjadi di Hong Kong pada Oktober 2020.

Seekor ular, direkam pada 2 Oktober di taman lingkungan perumahan, muncul dari lubang di tanah untuk menggigit katak gelembung yang lewat, mengiris perutnya dan memasukkan kepalanya ke dalam.

Ular dan katak bergumul selama sekitar 40 menit; ular melakukan sekitar 15 rotasi tubuh, atau "gulungan kematian", selama pertempuran itu.

Ular kukri Taiwan kedua ditemukan pada 8 Oktober di taman kota saat "dengan penuh semangat" memakan organ katak yang "terbuka dan terlihat," tulis penulis penelitian.

Serangan ketiga terhadap katak gelembung dilakukan oleh ular kukri pita kecil pada 15 September, di lokasi pabrik di luar desa kecil di timur laut Thailand.

Selama perjuangannya, ular itu melakukan 11 gulungan kematian, giginya terkubur kuat di perut katak.

“Upaya ular tersebut mengakibatkan giginya menembus perut sedemikian rupa sehingga darah keluar mengucur,” lapor para ilmuwan.

"Akhirnya, katak itu ditelan utuh saat masih hidup."

(*)