Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lehernya Lebih Panjang dari Leher Jerapah, Hewan Purba Ini Mampu Terbang Membawa Mangsa dengan Kepala Besarnya dan Panjang Lebayr Sayap Capai 10 Meter

Muflika Nur Fuaddah - Jumat, 16 April 2021 | 17:06
Azhdarchid pterosaurus
Live Science

Azhdarchid pterosaurus

"Evolusi membentuk makhluk-makhluk ini menjadi penerbang yang mengagumkan dan sangat efisien."

Pterosaurus bukanlah dinosaurus, tetapi hidup bersama mereka setelah muncul pada akhir periode Trias , sekitar 225 juta tahun yang lalu.

Mereka hidup sampai menghilang dari catatan fosil pada akhir periode Cretaceous, sekitar 65,5 juta tahun yang lalu.

Baca Juga: Job Seret, Cicilan Rumah Mencekik, hingga Biaya Persaninan Utang, Rizki DA Malah Pengen Anaknya Dites DNA dengan Biaya yang Tidak Sedikit

Hingga saat ini, para peneliti menduga bahwa tulang leher pterosaurus hanya memiliki struktur tabung-dalam-tabung yang sederhana.

Tetapi struktur yang diusulkan ini kemungkinan besar tidak akan memberikan dukungan yang cukup pada leher panjang untuk kepala pterosaurus, terutama saat ia menangkap dan membawa mangsa berat di udara saat berburu.

"Hewan-hewan ini memiliki leher yang sangat panjang," kata penulis pertama studi Cariad Williams.

Pada beberapa spesies pterosaurus, ruas leher kelima dari kepala sama panjang dengan bagian tubuh lainnya.

Baca Juga: Foto Seksi Sarah Ahmad Bikin Panas Dingin, Pantas Saja Bek Timnas Indonesia Rela Hamburkan Uang 1 Miliar Untuk Menghadiahinya Mobil Mewah, Ada Arab-Arabnya Gitu

"Kami ingin tahu sedikit tentang bagaimana fungsi leher yang luar biasa panjang ini, karena tampaknya memiliki mobilitas yang sangat kecil antara setiap tulang belakang," kata Williams.

Untuk menyelidiki, mereka melakukan pemindaian sinar-X computed tomography (CT) dari spesimen pterosaurus usia Cretaceous yang diawetkan dengan baik (Alanqa saharica) yang ditemukan di Maroko.

Perhitungan beban pada tulang belakang leher menunjukkan bahwa sedikitnya 50 dari penyangga seperti jari-jari ini meningkatkan jumlah beban yang dapat dibawa leher, tanpa tekuk, hingga 90%, kata para peneliti.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x