KA yang tetap menolak ajakan itu akhirnya memilih tidur di kamar depan, sedangkan istrinya di kamar sebelahnya sambil menangis.
"Pada pagi harinya, sekitar pukul 10.00 WIB, suami korban bangun tidur. Setelah keluar dari kamar, melihat anaknya laki-laki duduk di kursi depan pintu kamar tempat ibunya tidur. Saat itu anak korban mengatakan takut kepada ayahnya," kata Kapolres Rohil, AKBP Nurhadi Ismanto dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh NA.
Jasad NA segera disemayamkan di kampung halamannya di Sumatera Utara.
Pihak keluarga menolak jasad NA untuk diotopsi.
"Jenazah korban dibawa ke Binjai, Sumatera Utara untuk dimakamkan di sana," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto.