Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dulu Koar-koar Sebut Indonesia Negara Penjajah, kini Malah Merengek Minta Bantuan untuk Timor Leste, Begini Kisah Xanana Gusmao saat Diringkus Kopassus

Ervananto Ekadilla - Selasa, 13 April 2021 | 18:49
Mantan presiden Timor Leste Xanana Gusmao sempat sebut Indonesia negara penjajah, justru kini minta bantuan Indonesia.
Kolase/Intisari

Mantan presiden Timor Leste Xanana Gusmao sempat sebut Indonesia negara penjajah, justru kini minta bantuan Indonesia.

Mengutip Majalah Commando edisi 04/X/2014, usai presiden Fretilin, Nicolau Lobato mati disambar timah panas TNI pada 31 Desember 1978, praktis partai garis keras penentang intergrasi Timtim ke Indonesia ini hanya menyisakan sosok pemimpin di tangan Xanana Gusmao.

Baca Juga: 21 Tahun Lalu Nekat Lepaskan Diri dari Indonesia, kini Timor Leste justru Butuh Bantuan RI, Xanana Gusmao: Kalian Harus Mengerti, Kami tidak Punya Apa-apa

Masyarakat Timtim sendiri yakin jika Xanana Gusmao sulit ditangkap oleh musuh.

Namun demikian, tidak bagi TNI.

Bermula terjadinya serangan kelompok bersenjata di Mercado Baucau pada 5 Oktober 1992 saat berlangsungnya pameran pembangunan dalam rangka HUT TNI, seorang prajurit dari Yonif 315 gugur dan senjatanya dirampas.

Mendapati adanya sinyal bahaya ini, Satuan Tugas Pasukan Khusus (Satgaspassus-X) Kopassus merespon cepat.

(ilustrasi) Pasukan Khusus Indonesia Kopassus di Timor Leste
Tribunnews

(ilustrasi) Pasukan Khusus Indonesia Kopassus di Timor Leste

Baca Juga: Viral di Media Sosial, Video Penuh Haru saat Presiden Pertama Timor Leste Xanana Gusmao Menjenguk BJ Habibie di Rumah Sakit Sebelum Beliau Mangkat

Dibawah pimpinan Letkol Inf Mahidin Simbolon, Satgaspassus-X mulai bergerak dengan kekuatan 8 perwira, 12 bintara dan dua tamtama.

Dalam operasi ini, tim pemburu awalnya berhasil menangkap seorang jaringan klandesten Baucau-Dili-Manatuto yang ambil bagian dalam penyerangan 5 0ktober 1992, yakni bernama Antonio Anacleto Sera.

Dari Anacleto Sera, diketahui tentang adanya jaringan antara seorang mahasiswa Universitas Timor Timor bernama Fernando dan pengusaha Tionghoa, Akuilong dengan Xanana Gusmao.

Mengetahui fakta ini, maka Letkol Simbolon membentuk operasi penyelidikan guna mengetahui dimana target berada.

Source :Kompas.comFacebookKompas TV Majalah Commando Pos Kupang Sosok.id tatoli.tl

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x