Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengerikan, Aksi Pemburu Kepala Manusia di Kalimantan Disaksikan Langsung Wanita Eropa, Begini Kisahnya

Ervananto Ekadilla - Minggu, 11 April 2021 | 05:31
Litografi berjudul On the Head Hunting karya Carl Alfred Bock, yang melukiskan seorang lelaki Dayak dengan peranti berperang.
Carl Alfred Bock/Head Hunters of Borneo

Litografi berjudul On the Head Hunting karya Carl Alfred Bock, yang melukiskan seorang lelaki Dayak dengan peranti berperang.

“Kecuali, saya punya kesenangan baru di sini,” ujarnya,

“Melihat sepasang trofi perang nan ganteng dari dua kepala manusia yang baru saja ditebas.” lanjutnya.

Kedua kenang-kenangan atas kemenangan perang itu baru diperoleh beberapa hari sebelumnya dan menampakkan pemandangan yang mengerikan.

Kepala itu nantinya diasap hingga dagingnya setengah matang, bibir dan telinga secara adat melayu.

Baca Juga: Momen Menyayat Hati ketika Anak Badak Membangunkan Ibunya yang Telah Tewas Ditembak Pemburu

“Kepala-kepala itu tetap dengan rambutnya,” demikian kisah Ida,

“Dan salah satu kepala itu bahkan matanya membelalak.”

“Melihat sepasang trofi perang nan ganteng dari dua kepala manusia yang baru saja ditebas.”

Mereka mengeluarkan trofi kepala itu dari keranjang, yang kemudian menggantungnya untuk memamerkan dengan rasa puas dan bangga kepada Ida.

Baca Juga: Viral Foto Sekelompok Pria Menguliti Macan Dahan yang Terancam Punah, Netizen Tak Tinggal Diam!

Tradisi mengayau, berburu kepala musuh untuk dijadikan trofi, tampaknya telah menjadi bagian suku-suku pedalaman di Hindia.

Setelah menyaksikan semua adegan liar itu, Ida merenung, apakah berarti orang Eropa seperti dirinya jauh lebih beradab dari mereka?

Source : Warta Kota National Geographic Buku 'A Lady's Second Journey Round the World'

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x