Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mengerikan, Aksi Pemburu Kepala Manusia di Kalimantan Disaksikan Langsung Wanita Eropa, Begini Kisahnya

Ervananto Ekadilla - Minggu, 11 April 2021 | 05:31
Litografi berjudul On the Head Hunting karya Carl Alfred Bock, yang melukiskan seorang lelaki Dayak dengan peranti berperang.
Carl Alfred Bock/Head Hunters of Borneo

Litografi berjudul On the Head Hunting karya Carl Alfred Bock, yang melukiskan seorang lelaki Dayak dengan peranti berperang.

"Ada sejumlah barang tersebar melimpah di dalamnya,” ungkapnya.

“Saya berminat membelinya, apabila ada diantara mereka yang menjualnya.”

Baca Juga: Terancam Punah, Akankah Bumi Baik-Baik Saja Tanpa Keberadaan Harimau?

Ida menyaksikan ragam barang: Kain katun, bahan-bahan dari kulit pohon, anyaman tikar, anyaman keranjang hingga parang dan peralatan logam lainnya.

Seorang Dayak pemburu kepala di Borneo sekitar 1900-1912.

Setiap satu atau dua tahun sekali, the Dayak Iban menyelenggarakan adat Gawai Autu untuk menghormati arwah leluhur yang dipercaya berada di sekeliling kepala yang tergantung di rumah mereka.

Dalam upacara adat itu mereka berharap mendapatkan berkah dan keberuntungan.

Seorang Dayak pemburu kepala di Borneo sekitar 1900-1912. Setiap satu atau dua tahun sekali the Dayak Iban menyelenggarakan adat Gawai Autu untuk menghormati arwah leluhur yang dipercaya berada disekeliling kepala yang tergantung di rumah mereka. Dalam upacara adat itu mereka berharap mendapatkan be

Seorang Dayak pemburu kepala di Borneo sekitar 1900-1912. Setiap satu atau dua tahun sekali the Dayak Iban menyelenggarakan adat Gawai Autu untuk menghormati arwah leluhur yang dipercaya berada disekeliling kepala yang tergantung di rumah mereka. Dalam upacara adat itu mereka berharap mendapatkan be

Baca Juga: Malang Tak Terelak, Ahmad Satiri Tewas saat Kepengin Cari Uang Tambahan dengan Memburu Bonsai, Begini Kronologinya...

Ida berkisah tentang orang-orang Dayak pada masa itu, yang barangkali tak jauh berbeda dengan budaya mereka kini.

Leher dan dada para lelakinya berhiaskan manik-manik kaca, kerang, dan gigi beruang madu.

Pergelangan lengan dan kaki berhiaskan gelang kuningan.

Source : Warta Kota National Geographic Buku 'A Lady's Second Journey Round the World'

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x