Cacing tanah biasanya menyendiri, tetapi terkadang membentuk kawanan saat berada di permukaan.
Cacing berkumpul dalam kelompok dan berkomunikasi satu sama lain tentang ke mana harus bergerak, para peneliti melaporkan pada 2010 di International Journal of Behavioral Biology .
Para ilmuwan dalam studi tersebut menemukan bahwa cacing tanah spesies Eisenia fetida akan membentuk kelompok dan "saling mempengaruhi untuk memilih arah yang sama selama migrasi," dan mereka melakukannya dengan menggunakan sentuhan daripada sinyal kimia.
Perilaku kolektif ini dapat membantu cacing tanah bertahan dari ancaman lingkungan, seperti banjir atau tanah yang gersang.
Itu juga bisa menjadi strategi pertahanan terhadap predator atau patogen.
Namun penyebab tornado cacing Hoboken masih kurang jelas.
"Bentuk tornado ini sangat menarik," kata Kyungsoo Yoo, seorang profesor di Departemen Tanah, Air, dan Iklim di Universitas Minnesota.
Yoo mempelajari bagaimana cacing tanah invasif mengubah ekosistem hutan, dan meskipun cacing muncul secara massal dari tanah setelah hujan, dia belum pernah melihat mereka membentuk spiral sebelumnya.
Cacing air, seperti cacing hitam California (Lumbriculus variegatus), dapat membentuk gumpalan hidup yang sangat besar dari 50.000 cacing saat terancam oleh kondisi kering.
Pemimpin lab Saad Bhamla, asisten profesor di Georgia Tech, mengungkap bahwa perubahan mendadak pada air tanah dapat menjelaskan kemunculan tornado cacing spiral.