Suar.ID -Kini siapa yang tak kenal dengan sosok penyanyi dangdut yang terkenal dengan goyang ngebornya?
Ya, siapa lagi kalau bukan Inul Daratista.
Sebelum banyak dikenal orang seperti sekarang, perjalanan karier seorang Inul Daratista ini memanglah tak mudah.
Bisa dibilang banyak jalan berliku yang harus dihadapi oleh Inul Daratista ini.
Satu diantaranya yang sempat mencuri perhatian adalah perseteruannya dengan sang Raja Dangdut Rhoma Irama.
Dilansir Grid.ID, keduanya ini sempat bersitegang pada tahun 2003 silam lantaran goyangan Inul ini dianggap merusak moral bangsa.
Kala itu, Inul Daratistayang baru saja merilis kariernya di dunia hiburan sudahkena semprot habis-habisan hingga hinaan dari Rhoma Irama gegara goyangannya.
Konflik keduanya yang kini sudah 18 tahun berlalu, Inul Daratista pun mengaku kalau telah membalaskan dendam pada Rhoma Irama dengan cara yang tak biasa.
Akibatnya, hubungan keduanya pun memanas.
Saat itulah Inul ini mengeluarkan sumpah serapahnya yang kini malah jadi kenyataan.
Sumpah Inul Jadi Kenyataan
Di tengah perseteruannya dengan Rhoma Irama, Inul Daratista nyatanya pernah melayangkan sumpah serapah dan janji pada sang raja dangdut.
Kendati demikian, Inul sendiri merasa ragu apakah sumpah serapah dan janjinya ini akan bisa ditepatinya atau tidak.
Meski begitu, kini sumpah serapah dan janji Inul ini akhirnya menjadi kenyataan.
Kejadiannya berawal pada tahun 2003 ketika Inul masih jadi artis pendatang baru yang baru naik daun.
Goyang ngebor Inul yang fenomenal ini kemudian menuai reaksi dari Rhoma Irama.
Sang Raja Dangdut ini menilai kalau goyang ngebor Inul ini bisa merusak bangsa.
Tak hanya itu, Rhoma juga menganggap Inul menodai citra musik dangdut yang selama ini telah dibangunnya.
Bahkan, meski keduanya telah bersalaman, Rhoma Irama dan Inul ini nyatanya masih sempat bersitegang dan tak pernah tampil dalam satu panggung.
Mengenang kejadian ini, Inul sendiri nampak berapi-api ketika mengurai cerita perseteruannya dengan Rhoma Irama.
Mengutip dari vlog Luna Maya pada 6 Mei 2020 lalu, Inul pun kembali membuka luka lamanya di tahun 2003 ini.
Saat itu, Luna Maya bertanya pada Inul mengenai pelajaran yang didapat saat berseteru dengan Rhoma Irama.
Pada Luna Maya, ia pun berujar kalau dirinya hanya akan mengambil sisi positifnya.
"Pelajaran yang aku petik yang positifnya semua. Karena yang jelek-jeleknya udah aku buang walaupun susah dan berat," ujar sang biduan.
"Aku jadi seseorang yang fenomenal di Jakarta itu luar biasa. Karena permasalahan dengan Pak Haji. Itu hal yang bagus orang mengenal Aku," ungkap Inul Daratista.
Kendati banyak hal positif yang diambil, Inul sendiri mengaku kalau tak bisa melupakan momen kecaman dari Rhoma Irama.
Dengan nada tegas, Inul pun berujar kalau ia bukan penyanyi dangdut instan.
"Aku bukan penyanyi instan. Aku ngerintis semuanya dari nol. Dari kafe, tempat pelacuran, diskotik, di klub malam sampai hajatan. Dari yang dibayar mahal sampai yang dihutang," ujar Inul Daratista.
Baca Juga: Mitos kedutan di Bahu Kanan Menurut Islam, Benarkah Pertanda Buruk?
Buah dari perseteruannya ini, Inul pun mengaku kalau dirinya bisa jadi pribadi yang kuat.
Meski begitu, Inul sendiri mengaku masih ada rada kebencian dengan sosok Rhoma Irama.
"Ada kebencian dengan Pak Haji juga, tetapi ada terima kasihnya. Karena dengan momen seperti ini kan, ya memang jalannya Aku harus ketemu Pak Haji," kata Inul Daratista.
Hingga akhirnya, Inul sendiri kembali teringat dengan sumpah serapahnya ini.
Kala dihantam serangan dari Rhoma Irama, Inul pun sempat mengurai sumpah serapahnya ini.
"Aku waktu itu berjanji pada diri saya sendiri, saya bilang bahwa 'saya akan tunjukan, apa yang sudah kamu berikan kepada saya, saya akan tunjukkan bahwa itu salah',"
"Karena yang diketahui Pak Haji aku ini penyanyi instan, perusak dangdut, aku bawa dangdut ke comberan. Di situ sumpah serapah aku dalam hati," tandas Inul Daratista.
Akibat sumpah serapah ini, semangat Inul Daratista sendiri untuk dapat sukses pun mendadak terpacu.
Ia juga mendadak jadi punya tekad yang kuat untuk membuktikan ke Rhoma Irama bahwa anggapan Sang Raja Dangdut ini salah.
"Pada saat aku, diiniin sama Pak Haji di rumahnya waktu itu, dengan sumpah serapahku, aku katakan 'suatu saat Kamu akan lihat saya seperti apa'
Jadi itu yang membuat tekad saya bisa menjadi Inul Daratista seperti sekarang. Aku bisa menunjukkan kesuksesanku, harga diriku, itu salah satunya adalah pengin menunjukkan kepada Pak Haji.
Apa yang kamu lihat dulu tidak seperti apa yang kamu lontarkan kepada saya. Aku orang yang berbeda," ujar Inul Daratista panjang lebar.