Suar.ID - Pada tanggal 15 April 1912, kapal laut Inggris RMS Titanic tenggelam di Samudera Atlantik Utara. Mengutip dari History, kapal tersebut tenggelam sekitar 644 kilometer di selatan Newfoundland, Kanada, pada pukul 02.20 waktu setempat. Kapal tersebut membawa 2.200 penumpang dan awak.
Mengutip dari Kompas.com, sebanyak 1.500 orang meninggal dan 700 orang lainnya selamat. Kapal itu tenggelam setelah menabrak gunung es.
Sebuah surat dari seorang penyintas Titanic membuat orang yang membacanya merinding.
Mengutip dari Mirror.co.uk, isi surat tersebut menggambarkan tangisan dan teriakkan dari kerumunan orang saat mereka akan tenggelam ke dasar laut.
Marion Wright, menulis surat tersebut untuk ayahnya, sehari setelah bencana di bulan April 1912.Dia menyaksikan dari sekoci saat Titanic tenggelam setelah menabrak gunung es.Marion, yang saat itu berusia 26 tahun, menulis, "Mengerikan… Saya rasa saya tidak akan pernah melupakannya."
"Kami melihat kerumunan orang, beberapa menit sebelum kapal tenggelam dengan ledakan besar, terdengar teriakan orang-orang yang tertinggal di kapal."Dia berada di kabinnya ketika kapal Titanic menghantam gunung es di Atlantik utara.Marion menulis, "Saya berada di tempat tidur sekitar 10 menit ketika saya mendengar kecelakaan mengerikan yang mengguncang seluruh kapal dan mesin mati."
"Saya mengenakan gaun rias dan mantel tebal, saya bertemu dengan teman saya di dek untuk mencari tahu penyebab kecelakaan itu."Marion memuji penumpang bernama Dr Alfred Pain (24), yang dia kenal dari kampung halamannya di Yeovil, Somerset.Mereka bepergian secara terpisah, tetapi bertemu di kapal dan Dr Pain menjaganya pada malam saat detik-detik tenggelam, membantunya masuk ke sekoci.Dia adalah salah satu dari banyak orang yang meninggal saat kapal tenggelam.Marion berkata, "Hati saya tertuju pada semua yang tenggelam."
"Alfred (Pain) yang memasukkan saya ke dalam sekoci, dia adalah pria yang baik dan saya takut."Dia mengatakan kapal raksasa itu pada awalnya "turun secara bertahap sedikit demi sedikit", menambahkan, "Sangat mengerikan untuk dilihat."Marion, yang beremigrasi ke negara bagian Oregon AS untuk tinggal bersama tunangannya, menulis surat di atas kapal penyelamat Carpathia.
Surat tersebut telah disimpan oleh kerabatnya bersama dengan surat keluarga lainnya sejak saat itu.Arsip tersebut dijual pada sebuah acara lelang pada tanggal 17 April oleh Henry Aldridge & Son of Devizes, Wilts.
Mereka berharap harganya mencapai 6.000 poundsterling (Rp 87 juta).Andrew Aldridge mengatakan arsip itu "luar biasa" dan bahwa Marion "hampir menempatkan Anda di sekoci bersamanya".Marion adalah penumpang kelas dua di Titanic.Dia meninggal di Oregon pada tahun 1965 dalam usia 80 tahun.