Namun menurutnya, pada kebanyakan kasus, alat vital yang disambung kembali susah berfungsi kembali karena saraf-sarafnya sudah putus.
"Umumnya pria menjadi impoten," imbuhnya.
Mampu tidaknya seorang pasien untuk bisa ereksi kembali juga tergantung pada sepanjang apa bagian kelamin yang terpotong.
"Kalau yang dipotong hanya dua senti umumnya masih bisa berhubungan seksual kembali. Selain itu tergantung juga pada ukuran sisanya dan berapa panjang penis tersebut biasanya ereksi," katanya.
Hal senada disampaikan Prof Wimpie Pangkahila, Sp And. Menurutnya, jika organ yang terpotong sedikit, alat vital masih bisa ereksi walau tidak sempurna.
"Ereksi tidak bisa sempurna karena untuk terjadinya ereksi pembuluh darah di penis harus terisi," kata dokter dari Universitas Udayana, Bali, ini.
Pemasangan implan pada alat vital, menurut Wimpie, sulit dilakukan karena implan harus dimasukkan ke dalam ruang pembuluh darah.
Kasus serupa beberapa kali pernah diberitakan.
Salah satu yang cukup menghebohkan dunia adalah kasus John Bobbitt yang alat vitalnya dipotong oleh sang istri, Lorena Bobbitt, karena alasan sering mengalami KDRT oleh suaminya.
Pada kasus tersebut, Lorena membuang potongan alat vital John ke ladang.
Beruntung alat vital tersebut masih bisa disambung dalam operasi yang berlangsung selama 9,5 jam dan hasilnya cukup sukses.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini