"Mereka itu sangat kotor, berantakan, dan seperti monster," kata dia.
"Hobi saya sekarang adalah mencuci piring sebanyak 2-3 kali sehari karena anak-anak ini jorok," lanjut dia.
Kendati demikian, kehadiran si kembar tetap membuat hidupnya lebih lengkap.
George juga sangat menikmati perannya sebagai seorang ayah, meskipun usianya sudah tidak muda lagi.
"Saya mungkin terlambat karena di usia ke-59 tahun ini anak-anak saya baru berumur tiga tahun. Tapi itu tidaklah penting," ujar dia.
"Sejujurnya, saya tidak pernah membayangkan untuk memiliki anak sebelum bertemu dengan Amal," sambung dia.
Mengubah prioritas
George menjelaskan, dia menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk fokus pada kariernya, tanpa menyadari ada hal yang jauh lebih penting dalam hidup.
"Awalnya berkarier itu sangat penting. Sampai akhirnya sosok Amal, serta anak-anak ini muncul mengubah segalanya, dan karir menjadi tidak sepenting dulu," kata dia.
Menurut dia, kehadiran anak-anak berperan dalam mengubah prioritas hidupnya.
Meskipun, George butuh waktu lebih lama untuk memetakan prioritasnya sendiri.