Atik pun cuma berharap semoga keduanya nanti diberikan keselamatan, kelancaran, dan juga kesuksesan.
"Ibu sama Bapa mah, tidak bisa memberikan yang terbaik untuk Neng.
Karena, merasa orang tidak punya," ucapnya.
Kepincut berawal dari pertemuan di hajatan
Pertemuan di hajatan menjadi awal mula perkenalan T (50) yang merupakan guru SLB dengan gadis berinisial M (14).
Keduanya ini merupakan warga Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Neng (M) sekolah enggak? Terus Neng jawab tidak.
Putri siapa? Putri Bapak Sarno.
Sudah begitu saya bertanya lagi, kenapa tidak sekolah, alasannya karena orang tua tidak punya," ujar T.
Kemudian saat T ditanya terus akan bagaimana soal jawaban M ini tak ingin apa-apa cuma ingin nikah.