Puluhan ribu pemuda berbondong-bondong menyerbu ke sudut terpencil Darfur untuk memperebutkan emas.
Beberapa orang mendapatkan emas dan menjadi kaya namun yang lain meninggal karena tertimbun reruntuhan.
Milisi Hilal secara paksa mengambil alih daerah itu, menewaskan lebih dari 800 orang dari kelompok etnis Beni Hussein setempat.
Mereka kemudian mulai menjadi kaya dengan menambang dan menjual emas.
Pada 2017, penjualan emas menyumbang 40% dari ekspor Sudan, dan Hemeti ingin mengendalikan mereka.
Dia sudah memiliki beberapa tambang dan telah mendirikan perusahaan dagang yang dikenal sebagai al-Junaid.
Tetapi ketika Hilal menantang Bashir sekali lagi, menolak akses pemerintah ke tambang Jebel Amir, RSF Hemeti melakukan serangan balik.
Pada November 2017, pasukannya menangkap Hilal, dan RSF mengambil alih tambang emas Sudan yang paling menguntungkan.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Terduga Teroris Ditembak Polisi karena Terobos Mabes Polri