Suar.ID - Fakta mengejutkan terkait pelaku bom diri di depan Gereja Katedral Makassar akhirnya terkuak.
Mengutip dari Kompas.com, L (26) dan istrinya, YSR, adalah terduga pelaku pengeboman bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, pada Minggu (28/3/2021).
L dan istrinya tinggal di di Jl Tinumbu I Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar Menurut Ketua RW 1 Jl Tinumbu I, Keluharan Bungaejayya, Kecamatan Bontoala, Hamka mengatakan, pelaku pengeboman Gereja Katedral Makassar, L, dikenal anak yang penyabar.
Menurutnya, ayah L meninggal saat L berusia 5 tahun.
Baca Juga: Baru Terungkap, Ternyata Fadel Islami Bukan Orang Sembarangan, Pantas Muzdalifah Langsung Klepek-klepek"Ia penyabar sekali dari kecil, sudah yatim dari umur 5 tahun," ujar Hamka, Senin (29/3/2021).
L adalah anak sulung dari dua bersaudara.
Menurut Hamka, perubahan L terasa saat pria 26 tahun itu memutuskan berhenti kuliah.
L lebih pendiam dan mulai jarang berkumpul dengan tetangganya.
Ia juga kerap pulang malam.
"Dia kuliah dekat sini, saya lupa kampus apa. Tapi tiba-tiba dia mau berhenti, bahkan saya kasihan sama ibunya, karena tidak mau dilarang," jelasnya.
"Berubah, dia sering pulang malam, terus sudah tidak mau bergaul sama warga di sini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul," lanjutnya.