Keluarga Ikayani sendiri menolak anaknya untuk diautopsi.
"Pihak keluarga menolak jasad almarhumah diautopsi, sehingga telah membuat pernyataan penolakan autopsi," kata Kapolsek Awangpone, AKP Agus
"Pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap kematian Ikayani murnigantung diri," tambahnya.
Dari olah TKP sendiri tak ditemukan tanda kekerasan lain di tubuh korban.
Dari keterangan dokter, hanya ada luka sepanjang 5 centimeter di bagian leher yang merupakan luka bekas jeratan tali.
"Tak ada luka lain, hanya luka bekas jeratan tali sepanjang 5 centimeter di bagian leher," ujarnya.
5. Anggota paskibra Bone
Ikyani sendiri baru setahun lulus dari SMA dan mengambil jurusan IPA.
Saat duduk di bangku SMA, Ikayani ini lulus menjadi paskibraka tingkat Kabupaten Bone tahun 2018 dan masuk dalam pasukan 45.
Firdaus Kasmin, ketua Purna Paskibra Indonesi (PPI) Bone pun mengucapkan duka cita atas meninggalnya Ikayani.