"Karena hanya chat, bukti tidak kuat."
"Saya berusaha terima dengan lapang dada, saya juga berusaha sabar saat itu," jelasnya.
Dalam mediasi itu, ia mengatakan, istrinya ini sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Bahkan anak saya yang besar juga sempat ikut tanda tangan dalam surat pernyataan itu, tapi ternyata terulang lagi seperti ini," tambah dia.
Anak ikut menggerebek
Penggerebekan itu dilakukan oleh suami bu kades.
Tak hanya itu, anak bu kades juga ikut dalam penggerebekan tersebut.
Lembaran hitam kisah asmara terlarang dua pejabat Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan, satu per satu terkuak.
Sebelum digerebek warga saat berduaan dengan salah satu staf prianya, Kepala Desa (Kades) Wotgalih ternyata tidak hanya sekali ketahuan oleh suaminya atas hubungan terlarang itu.