Selain foto, di rumah tersebut juga masih banyak koleksi buku-buku dengan tema perjuangan.
Kata Hariono, rumah tersebut sengaja diberikan ahli waris kepada Pemkot Surabaya untuk menambah koleksi Surabaya sebagai Kota Pahlawan.
"Kita justru bangga menyerahkan kepada Pemkot Surabaya untuk museum sebagai pembelajaran untuk generasi muda," jelasnya.
Rumah HOS Tjokroaminoto disebut rumah bersejarah dalam perjuangan bangsa.
Di rumah tersebut banyak tokoh bangsa belajar dan berproses menjadi pemimpin seperti Soekarno, Darsono, Alimin, Semaun, dan Kertosuwiryo.
Rumah HOS Tjokroaminoto berada tidak jauh dari rumah tempat kelahiran Soekarno, presiden pertama RI di sebuah rumah sederhana di Pandean Gang IV Nomor 40, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng.
Tokoh lain yang merupakanmurid HOS Tjokroaminoto adalah Darsono.
Darsono adalah jurnalis dan editor Sinar Hindia dan propagandis Sarekat Islam.
Kemudian dia menjadi ketua Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pada mulanya, Darsono bersama rekan-rekannya adalah pengikut H.O.S Tjokroaminoto. Mereka adalah anggota SI afdeeling Surabaya sejak 1915.