Intisari-Online.com - Pada pertengahan 2017, programmer Valery Spiridonov dari Vladimir secara sukarela kepalanya dapat ditranspalntasikan dengan tubuh pendonor.
Rencana transplantasi dilakukan oleh ahli bedah Italia Sergio Canavero (Sergio Canavero).
Spiridonov menderita distrofi otot, yang menyebabkan dia harus duduk di kursi roda selama sisa hidupnya.
Menurut Spiridonov, dia dengan putus asa terpaksa melakukan transpalantasi ini agar dapat mendapatkan tubuh yang baru dan sehat selama dirinya masih hidup.
Baca Juga: Videonya Bikin Melongo! Sosok YouTuber Cantik Ini Ternyata Manusia Virtual
Sayang, hingga pertengahan Januari 2018, berita transplantasi kepala seolah hilang seperti asap.
Dilansir dari Rbth.com, di balik kontroversi ini ternyata menyimpan 6 fakta berikut:1. Valery Spiridonov tidak akan bisa memilih tubuh untuk dirinya sendiri
Kemungkinan besar, calon tubuh baru Spiridonov akan diambil dari seseorang yang telah mengalami kecelakaan serius atau dijatuhi hukuman mati.
Satu-satunya harapan adalah bahwa dirinya bisa mendapatkan tubuh seorang pria.
2. Transplantasi akan memakan waktu lebih dari 36 jam dan 100 ahli bedah