Terkait rekaman yang sudah diambil pihak RCTI mengenai kejadian tersebut, kala itu mereka mengaku belum memutuskan apa yang akan dilakukan.
"Masih akan dirapatkan, mungkin juga tidak akan pernah ditayangkan," ungkap Corporate Secretary RCTI, Tony, dilansir dari Tribun Timur.
Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Irena sempat meminta maaf kepada keluarga atas kesalahannya selama ini.
Baca Juga: Cerita Live Action Rurouni Kenshin Saishusho The Final akan Beda dengan Versi Manga!
"Di rumah sakit dia bilang, 'maafin ya', karena mungkin dia ngerasa sudah nggak bisa dipertahankan lagi," ujar perwakilan rumah produksi SinemaArt, Diffa, ketika dihubungi Tribunnews.com melalui sambungan telepon, (27/5/2016) lalu.
Pada saat jatuh pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit Siloam, Kebon Jeruk, Irena dibawa ke ruang emergency dan sempat dipasangkan alat bantu pemacu jantung.
"Kemudian petugas medisnya datang dan tanya kepada ibunya Irena, 'Bu, saya lepas ya?'. Terus saya juga tanya, 'ikhlas Tante?', 'Iya saya ikhlas,' kata ibunya Irena, akhirnya dilepas alat-alatnya."
"Terus dinyatakan meninggal pukul 22.00 WIB," kata Diffa.
Setelah menghembuskan nafas terakhir, almarhum dibawa ke kota asalnya, Bandung, untuk dikebumikan.
Irena Justine lahir di Bandung, 15 Juni 1993.