“Mengenai vaksinasi dan kesehatan anjing pun, telah tervalidasi oleh instansi yg berwenang bahwa anjing2 tersebut sehat dan tidak ada yg terkena virus rabies sebagaimana yg ditakutkan bagi sebagian orang,” ujar @greenhornn.
Akun tersebut pun juga mengungkapkan kalau Hesti sebenarnya berniat baik dan mau membangun komunikasi.
Sayangnya, hal ini malah ditolak oleh ormas tersebut.
“Bu Esty berniat utk meminta maaf dan mencoba sebisa mungkin membuka dialog sebisa mungkin demi keberlangsungan hidup hewan hewan terlantar ini,” tambah @greenhornn.
Setelah ditekan oleh ormas, perangkat desa pun akhirnya meminta Hesti mengeluarkan 40 ekor anjing dari lahannya.
Tapi Dinas Bogor sendiri nyatanya tak memiliki lahan untuk memelihara anjing tersebut.
“Dinas pun mengakui belum sanggup utk memberikan tempat utk 40 ekor anjing yg harus dikeluarkan ini, apalagi disaat pandemi spt ini....tapi ormas yg mengaku warga itu, ttp mendesak agar SEGERA dikeluarkan, tanpa mau mengemukakan solusi,” tegas @greenhornn.
Akun ini juga sempat menyesalkan kalau sikap ormas ini yang menolak tanpa memberikan solusi.
“Dinas pun mengakui belum sanggup utk memberikan tempat utk 40 ekor anjing yg harus dikeluarkan ini, apalagi disaat pandemi spt ini....tapi ormas yg mengaku warga itu, ttp mendesak agar SEGERA dikeluarkan, tanpa mau mengemukakan solusi,” tegas @greenhornn.