Beberapa pengujian dilakukan dengan obat-obatan yang legal pada masa itu, seperti zat LSD.
Diwartakan oleh Wired, program tersebut melibatkan agen yang memberikan obat-obatan psikedelik kepada manusia tanpa disadari.
Tujuannya untuk melihat apakah mereka dapat mengendalikan pikiran mereka, atau apakah akan ada efek penting lainnya.
Baca Juga: Manga 'Bungou Stray Dogs: Dead Apple' Dikabarkan akan Berakhir di Volume ke-4
Program ini juga menggunakan terapi kejut listrik, persuasi subliminal, hipnosis, dan teknik isolasi.
Program ini juga disebutkan dalam buku The Men who Stare at Goats, yang kemudian diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh George Clooney.
2. Eksperimen Sifilis Tuskegee
Pada periode 1932 hingga 1972, pemerintah AS menjalankan eksperimen untuk melihat apakah sifilis memengaruhi orang Afrika-Amerika secara berbeda dengan pria kulit putih.
Penelitian tersebut melibatkan 400 pria Afrika-Amerika, yang diberi tahu bahwa mereka punya "darah kotor alih-alih memberi tahu kebenarannya.
Mereka bahkan tidak dirawat dengan baik, pengobatannya menggunakan plasebo: aspirin, dan beberapa suplemen mineral.