Ia menulis kalau tahun-tahun awal pernikahannya dengan Mark jadi tahun yang sulit bagi Santi.
Apalagi pada bulan Ramadhan pertamanya sebagai istri.
Santi yang waktu itu baru berusia 21 tahun mengaku sangat sulit untuk bangun sahur dan menyiapkan makanan untuk sang suami.
Saking sulitnya, Ia mengaku sampai ingin pulang ke rumah orang tua.
"Jd inget cerita waktu pertama kali puasa setelah nikah," tulis Santi.
"Rasanya pengin tinggal aja di rumah orangtua, kalau sahur semua udah disediain tinggal makan, nonton tv, saalat terus tidur."
Karenanya, seringkali Mark-lah yang membangunkan sang istri untuk sahur.
Cara membangunkannya pun halus melaluitakbiratul ihramsalat tahajud.
Mark juga yang mengingatkan Santi untuk mengaji setelah makan sahur.
"Pas punya suami, boro-boro aku bangunin suami, yang ada aku kebangun gara-gara suara suami kenceng banget pas takbiratul ihram salat tahajut," katanya.
"Tapi memang kepala batu istrinya malah tiduran aja di kasur baru deh nyiapin makanan, selesai makan aku nyalain tv."