Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Viral Video Pesan Pilu Wanita Muda yang Nekat Bunuh Diri ke Sungai, Tak Tahan Disiksa hingga Diejek Suami dan Keluarganya Gara-gara Mas Kawin

Rahma Imanina Hasfi - Jumat, 12 Maret 2021 | 05:00
Ayesha sebelum bunuh diri lompat ke sungai
Youtube

Ayesha sebelum bunuh diri lompat ke sungai

Suar.ID - Tragedi pilu seorang wanita 23 tahun putuskan untuk akhiri hidup.

Pasalnya ia tak tahan disiksa oleh suami dan keluarganya hanya karena mas kawin terlalu sedikit.

Sambil menangis pilu, wanita tersebut membagikan beban yang begitu berat ditanggungnya.

Baca Juga: Gelagapan Sidik Jarinya Tertinggal di TKP, Pelaku Pembunuh Nyaris Bunuh Diri usai Habisi Nyawa Satu Keluarga

Ia memberikan pesan singkat sebelum akhirnya memutuskan untuk lompat ke sungai.

Videonya saat berdiri di tepi jembatan pun viral di media sosial dan menghebohkan.

Wanita dalam video tersebut diidentifikasi sebagai Ayesha Banu Makrani, tinggal di Ahmedabad, Gujarat, India.

Pada Juli 2018, dia menikahi seorang pria bernama Aarif Khan Gafurji dan tinggal bersama di Jalore, Rajasthan.

Ia tadinya mengira pernikahannya akan dipenuhi dengan cinta dan kebahagiaan.

Tapi yang terjadi malah berbeda dari apa yang dibayangkannya.

Setelah pernikahan, Ayesha terus dapat kekerasan fisik maupun verbal.

Baca Juga: Digugat Cerai Pablo Benua saat Masih di Penjara, Rey Utami Mengaku Sempat Ingin Bunuh Diri: Kok Ini Kayak Nggak Adil Banget

Hal itu terjadi karena mas kawin pemberian Ayesha dianggap terlalu sedikit.

Tak hanya Aarif, anggota keluarga sang suami yang lain pun terus mengolok-olok dan mengutuk Ayesha.

Pada Desember 2018, 5 bulan setelah tinggal bersama, Ayesha tidak tahan lagi, lalu melarikan diri ke rumah ayah kandungnya.

Tapi di sana, dia didorong oleh kepala dusun untuk kembali ke rumah sang suami.

Ayah Ayesha merasa bersalah, kemudian memberikan uang 150 ribu rupee (Rp29 juta), berharap putrinya tidak lagi diolok-olok oleh sang suami.

Aarif akhirnya mengambil uang tersebut dari Ayesha dan keluarga sang istri, tapi sikapnya ternyata tidak berubah.

Ayesha bahkan terus disiksa oleh suaminya dan mertuanya, sampai di satu titik dia merasa lelah.

Ayesha pun memutuskan untuk kabur lagi ke rumah orang tuanya di Ahmedabad.

Meski terus menerus disiksa, Ayesha mengatakan jika dirinya sangat mencintai Aarif dan tidak bisa jauh darinya.

Hingga pada 25 Februari 2021, Ayesha pergi ke Sungai Sabarmati.

Sebelum lompat ke sungai untuk bunuh diri, Ayesha merekam sebuah video untuk menunjukkan rasa percaya dirinya.

Dalam video tersebut, wanita muda ini berkata, "Halo, aku Ayesha. Apa yang kulakukan sekarang, aku melakukannya tanpa paksaan."

Baca Juga: Viral Detik-detik Seorang Wanita Hamil Coba Terjun dari Jembatan dan Berhasil Diselamatkan Driver Ojol, Sempat Bergelantungan Sambil Ditahan Beberapa Orang, Sang Perekam: Ya Allah Dia Mau Loncat, Tolong Selamatkan!

"Apa yang ingin aku bilang sekarang, Tuhan memberikan hidup hanya selama ini. Hidup itu singkat dan aku terlahir tidak untuk bertengkar."

"Aku mencintai Aarif, tapi kenapa aku harus mengganggunya? Jika kau ingin hidup bebas, kau harus melakukannya," sambung Ayesha.

"Aku ingin bertanya kesalahan apa yang telah kulakukan?"

"Orang tuaku sangat baik, temanku juga baik, mungkin aku melewatkan sesuatu."

"Aku bahagia. Aku suka angin, dan ingin terbang. Hari ini aku senang aku mendapat jawaban yang kuinginkan. Ingat aku dari dalam doa kalian."

Setelah itu, Ayesya mengirimkan video tersebut ke keluarganya.

Ia pun mengakhiri hidupnya dengan lompat dari jembatan.

Sementara, keluarga Ayesha langsung menelepon polisi setelah menerima video tersebut.

Namun Ayesha sudah meninggal karena tenggelam, tim penyelamat segera mengambil tubuhnya.

Dalam laporan ayah Ayesha, ternyata putrinya sempat mengirim video ke Aarif sebelum bunuh diri.

Siang hari sebelum bunuh diri, Ayesha sempat menelepon Aarif, hal ini terekam dalam ponselnya.

Dalam percakapan tersebut, Ayesha dengan sopan berbicara ke suami akan tetap setia mendampinginya.

Namun, Aarif justru dengan penuh amarah mengatakan ke Ayesha jika istrinya tersebut lebih baik mati saja dan mengirim videonya jika ingin bunuh diri.

Baca Juga: Mengaku Sebagai Penakluk Pria Tampan Di Indonesia, Ternyata Kiky Saputri Pernah Kepikiran Bunuh Diri karena Hal Ini

Dengan cepat, video berisi pesan terakhir Ayesha tersebut langsung viral di media sosial.

Polisi menangkap Aarif dengan tuduhan kekerasan dalam rumah tangga dan penyebab Ayesha bunuh diri.

Publik India pun mengecam keras apa yang dilakukan Aarif kepada Ayesha yang begitu mencintainya.

Dikutip dari Washington Post, kata aktivis hak-hak perempuan, Ranjana Kumari, tuntutan mahar telah menjadi menyusahkan dan mahal.

Ranjana menyalahkan budaya mahar wanita ke pria tersebut sebagai bentuk keserakahan yang berkembang di India.

Lalu membanjirnya barang impor membuat generasi muda India menetapkan nilai mahar yang tinggi.

"Pernikahan dikomersialisasikan di negeri ini, menjadi semacam transaksi bisnis ketika pengantin pria dan keluarganya membuat tuntutan selangit," katanya.

Pejabat di kepolisian India, Suman Nalwa menyatakan, kejahatan mahar terjadi di semua kelas ekonomi masyarakat.

"Bahkan orang-orang yang berpendidikan tinggi pun mempersoalkan mas kawin," katanya.

Ya, tak seperti di negara-negara di dunia, kebanyakan dalam sebuah pernikahan, pengantin pria yang memberi mahar.

Namun tidak demikian di India, tradisi pernikahan mengharuskan keluarga pengantin perempuan membayar mahar kepada mempelai pria.

Gara-gara budaya atau adat di daerah setempat, kerap kali membuat kaum wanita menanggung beban dalam pernikahan.

Sehingga, muncul kejadian satu orang wanita meninggal setiap jam di India karena kejahatan yang berkaitan dengan mas kawin.

Ledakan ekonomi di India telah membuat tuntutan mahar makin tinggi dan memberatkan kaum wanita, pihak yang harus membayar mas kawin dalam adat setempat.

Laporan Washington Post di tahun 2013 saja menunjukkan, 8.233 wanita tewas di seluruh India tahun lalu karena sengketa atas pembayaran mahar.

Padahal hukum India melarang memberi atau menerima mas kawin, tetapi kebiasaan sosial selama berabad-abad ini terus saja berlanjut. (Alga/TribunJatim.com)

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Saksi Mata Beberkan Fakta Baru, Chacha Sherly Meninggal Bukan karena Kecelakaan Beruntun, Sopir Dijadikan Tersangka | Tiba-tiba Iis Dahlia Blak-blakan Eks Trio Macan ini Sempat Ingin Bunuh Diri

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x