Astaga, Meghan Markle sebut Kerajaan Inggris Enggan Jadikan Anaknya Pangeran karena Hal Ini

Suar.ID - Istri Pangeran Harry, Meghan Markle, mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris menolak menjadikan putranya Archie sebagai pangeran.

Menurutnya, Kerajaan Inggris khawatir tentang warna kulit anaknya akan gelap sejak lahir.

Menurutnya, penolakan itu terjadi saat anaknya masih dalam kandungan dan belum diketahui pasti jenis kelaminnya."Mereka tidak ingin dia menjadi pangeran atau putri, tidak tahu apa jenis kelaminnya, yang akan berbeda dari protokol, dan bahwa dia tidak akan menerima keamanan," kata Meghan dalam sebuah wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di CBS pada hari Minggu, yang dilansir Reuters, Senin (8/3/2021).

Baca Juga: Waduh, Kaesang Pangarep Dianggap 'Ghosting', Ternyata Ini Dampak Buruknya bagi Kesehatan MentalPengakuan Meghan yang sangat jujur tersebut mungkin lebih berbahaya bagi Kerajaan Inggris dari pada wawancara Putri Diana dengan Martin Bashir BBC pada 1995.

Wawancara Putri Diana kala itu mendorong krisis monarki yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipulihkan.

Melansir CNN pada Senin (8/3/2021), kata-kata Duchess of Sussex berpotensi lebih mengguncangkan dari pada Putri Wales karena menyangkut tentang rasialisme, yang lebih sulit untuk direspons Kerajaan Inggris.

Baca Juga: Sempat Bungkam usai Dituding Pelakor, Pihak Nadya Arifta Akhirnya Buka Suara Soal Hubungannya dengan Kaesang Pangarep: Siapapun Jodohnya, Itu Sudah Ridha Allah SWT

Harry memberitahu Oprah, "Apa yang saya lihat sejarah terulang lagi, tapi mungkin jauh lebih berbahaya, karena kali ini soal ras."

Untuk Meghan, perasaan kesepian dan terisolasi di Kerajaan membuatnya berpikir untuk bunuh diri.

Kemudian diperparah ketika ia mengandung di bulan-bulan terakhir, ia diberitahu bahwa bayi mereka tidak akan diberi gelar.Tidak mendapat gelar itu artinya tidak mendapatkan keamanan dari pihak Kerajaan juga.

"Oke, dia (putranya) harus aman," ujar Meghan.

"Jika Anda mengatakan gelar akan mempengaruhi perlindungan mereka, maka kami belum menciptakan itu di sekitar kami," tandasnya.