Suar.ID -Pasangan pengantin yangsatu mengalami sebuah peristiwa yang tak biasa.
Bagaimana tidak, bak doa mantan yang terkabul, tenda pernikahannya tetiba ambruk usai diterpa hujan dan angin kencang.
Diketahui kejadian apes ini terjadi di Desa Uloe, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Tenda resepsi pernikahan yang berdiri di lapangan sepak bola tersebut ambruk menimpa kursi untuk tamu undangan, Minggu (7/3/2021) pukul 13.00 Wita.
Baca Juga: Viral Kelas Orgasme di Bali dengan Biaya Rp 8 Juta, Bagaimana Nasibnya kini?
Padahal satu jam lagi, tepatnya pukul 14.00 Wita, kedua mempelai rencananya duduk sebagai raja dan ratu sehari di tenda tersebut usai ijab kabul.
Tenda resepsi pernikahan yang ambruk milik mempelai wanita bernama Nur Yesi Safitri.
Perempuan berusia 19 tahun ini dipinang oleh pria bernama Muhammad Yusuf (24).
Baca Juga: Teori dan Bukti Aneh Sepanjang Sejarah Keberadaan Alien, Kita Tidak Sendirian?
Yusuf bekerja sebagai karyawan perusahaan tambang di Masamba. Kedua mempelai masih satu desa.
Seorang warga, Musfira mengatakan, meski tenda pernikahan ambruk, acara pernikahan tetap berlangsung.
Proses ijab kabul telah terlaksana.
"Sudah ijab kabul di rumah mempelai wanita pukul 14.45 Wita," katanya.
Ia menyampaikan, saat ini kedua mempelai sedang berfoto. Keduanya juga menerima para tamu undangan yang hadir.
Kedua mempelai terlihat bahagia dengan menggunakan pakaian pengantin khas bugis dan riasan lengkap.
"Pasangan pengantin usai akad nikah, menerima tamu undangan dalam rumah," ucapnya.
Saat ini, kondisi di sekitar lokasi resepsi pernikahan, hujan dan angin kencang mulai reda.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Beberapa orang yang ada di dalam tenda berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum tenda ambruk.
Namun makanan dan minuman yang sudah tersedia berhamburan tertimpa tenda yang ambruk.
Kronologis
Sebelumnya, tenda acara pernikahan di Kabupaten Bone ambruk diterpa angin kencang serta hujan deras, Minggu (7/3/2021).
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Mattirowalie, Desa Uloe, Kecamatan Tellu Siattinge.
Seorang warga, Musfira mengatakan, tenda tersebut rencananya digunakan untuk resepsi pernikahan pukul 14.00 Wita.
Namun, sebelum acara resepsi berlangsung, tenda tersebut ambruk pukul 13.00 Wita.
"Kasihan kedua mempelai, kena musibah. Harusnya akad nikah hari ini pukul 14.00, tapi pukul 13.00 Wita tenda pernikahan ambruk diterpa angin kencang dan hujan deras," katanya.
Menurutnya, sebelum kejadian beberapa orang berada dalam tenda.
Ketika mulai ambruk, mereka kemudian berlarian keluar untuk menyelamatkan diri.
Sementara, makanan dan minuman untuk para tamu sudah tidak sempat diambil.
"Makanan dan minuman berhamburan tertimpa tenda yang ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa," ucapnya.