Suar.ID - Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, kabar duka kini datang dari keluarga Raffi Ahmad.
Seorang asisten pribadi keluarga Raffi Ahmad, yang bernama Iwang Orlon atau Iwan Santoso meninggal dunia.
Ceritakan detik-detik sebelum asisten Syahnaz meninggal dunia, tangisan Merry pecah dan histeris saat ingat ucapan terakhir Iwang.
Sambil tersedu-sedu, Merry pun ceritakan kisah Iwang semasa hidup kepada Midun, karyawan Rans Entertainment.
Kabar meninggalnya Iwang ini pertama kali diumumkan pada Kamis (18/2/2021) yang lalu di Bengkulu.
"Serasa egk percaya aku ya allah selamat jalan iwang ini foto pertama kali kita pergi ke eropa sebelum kita pergi ke eropa kita seneng bagt ahirnya kita jaln ke eropa
Banyak kenangan kita di sana km selalu bikin kita ketawa.
Selamat jalan yaa sahabatku doaku menyertaimu semuga khusnul khotimah aminn," tulis Merry sambil menyelipkan emoji menangis.
Iwang Orlon diketahui merupakan asisten pribadi adik-adik Raffi Ahmad dan Mama Amy.
"Iwang itu asistennya teh Nisya, adiknya a Raffi Ahmad. Terus juga merangkap sebagai asistennya teh Nanas dan Mama Amy," papar Merry, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Powerransggers, Minggu (5/3/2021).
Mama Amy dan Iwang Orlon
Kemudian, Merry menyebut Iwang sudah bekerja selama 7 tahun di keluarga Raffi Ahmad sejak tahun 2014.
"Antara tahun 2014-2015 masuk ke lingkungan keluarga Raffi Ahmad," ungkap Merry.
Diakui Merry, dirinya sangat merasa kehilangan ditinggal sosok Iwang.
Pasalnya, Iwan adalah sosok yang periang dan selalu membuat suasana sekitar jadi rame.
"Dia orangnya periang, bikin orang di sebelah dia itu tertawa, terhibur. Dia pintar ngelucu, jadi Agnez Mo lah, catwalk-catwalk ala Miss Universe. Itu tuh bikin ketawa," papar Merry.
Saat mengungkapkan sosok Iwang sebagai teman, Merry pun mengaku ingin menangis.
"Kalau Iwang sebagai teman, dia teman yang baik, asyik. Waduuh, gue kalau ditanya begini gue mau nangis deh," ucap Merry dengan mata sudah berkaca-kaca.
"Apa sih yang paling berkesan selama om Merry kenal sama Iwang?" tanya Midun penasaran.
Lantas, Merry pun mengungkapkan kebaikan almarhum Iwang, asisten Syahnaz.
Disebutkan Merry, dirinya kerap meminjam uang untuk bayar kredit mobil yang dulunya sempat kecelakaan.
Sebagai timbal baliknya, Merry tak lupa untuk membayar utangnya kepada Iwang tiap gajian dari Raffi Ahmad.
Sebelum Iwang meninggal dunia, asisten Syahnaz ini sempat ingin kredit mobil.
Saat mengungkapkan keinginan tersebut, Iwang sudah sempat merasakan firasat kalau cicilan kredit mobilnya itu tak akan full.
"Iya nih wa, aku takut gak bisa. Aku bilang jangan bilang gak bisa dulu, jalanin dulu. Akhirnya dia ngambil (kredit mobil). Tapi belum sampai satu tahun, dia keburu pergi," uungkap Merry sambil menangis.
Mengani penyebab asisten adik Raffi Ahmad ini meninggal, Merry mengaku bahwa Iwang ini jarang mengeluh sakit.
Meski punya penyakit berbahaya, Iwang selalu menyembunyikannya dari keluarga Raffi Ahmad.
Penyakit kronis yang diidap Iwang bahkan baru diungkapkan kepada Merry, dua bulan sebelum meninggal dunia.
"Iwang itu setiap dia sakit, dia gak pernah ngeluh. Dia gak pernah cerita ke teman.
Terus pas dua bulan terakhir ini, dia baru cerita ke aku, kalau dia kena lambung kronis," ungkap Merry.
Disebutkan Merry, Iwang selalu diet dan melalaikan jadwal makan.
Mendengar pengakuan Iwang yang mengaku sakit gara-gara telat jadwal makan, Merry sudah sempat memberi nasihat.
"Kan sekarang digital makin canggih, pake GoFood. Kmau gak boleh begitu. Kalau kamu kayak gitu, itu nyiksa diri kamu sendiri. Kamu ngebunuh diri kamu plan-pelan," ucap Merry tak kuasa menahan tangisnya.
"Karena aku tuh sayang banget. Karen yang kerja di Raffi itu bukan kayak teman lagi, tapi udah kayak saudara, jadi saling ngingetin," tambahnya.
Saat penyakit Iang bertambah parah, sang asisten adik Raffi Ahmad ini sempat meminta pulang kampung ke Bengkulu.
Saat-saat terakhir itulah, tangisan Merry tambah pecah mengingat penyesalannya.
"Pas dia keluar dari RS, saya mau jenguk. Cuma waktu itu saya gak bisa jenguk, karena alasannya yang jaga di situ itu gak boleh banyak orang karena lagi pandemi.
"Terus tiba-tiba denger kabar kalau Iwang udah pulang. Aku bilang alhamdulillah, kan kalau pulang berarti udah sehat," ucap Merry.
Saat itu, Merry sempat menelpon Iwang bertanya soal keadaannya. Sang asisten adik Raffi Ahmad ini pun mengaku sudah baik-baik saja.
"Alhamdulillah baik, udah mendingan, kata si Iwang," ungkap Merry.
Kemudian, Merry pun berjanji akan menjenguk Iwang setelah 14 hari pasca keluar dari RS.
Sebelum meninggal dunia, Iwang pun sempat menanyakan janji tersebut kepada Merry.
"Wang, kabar kamu gimana? sehat wa. Kamu mana tanya kamu mau jenguk aku, Tapi kok gak ada," ungkap Merry tak kuasa menahan tangis.
Alhasil, Merry langsung menjenguk Iwang di apartemen temannya sebelum pulang kampung ke Bengkulu.
Kini, setelah Iwang meninggal dunia, Merry baru sadar kalau itu adalah permintaan terakhir Iwang.
"Ternyata kalau aku pikir-pikir, aku jenguk itu dia minta jenguk untuk yang terakhir kalinya," ujar Merry masih menangis.
Saat dijenguk, Iwang mengaku dirinya akan pulang.
"'Aku mau pulang aja wa'. Pokoknya dia itu keukeuh meski udah dirayu-rayu jangan pulang, dia tetep pengen pulang kampung," ungkap Merry.
Seolah pertanda, Merry pun baru sadar soal ucapan Iwang yang keukeuh ingin pulang kampung.
"Ternyata aku pikir-pikir sekarang, mungkin dia pengen pergi di tengah-tengah keluarganya. Takut ngerepotin keluarga di sini. Bisa jadi seperti itu," ucap Merry.
Kini, Merry mengaku sudah ikhlas melepas kepergian Iwang.
"Gue udah ikhlas dengan Iwang pergi. Ibatrat kata dia udah gak sakit lagi, udah aman," pungkas Merry. (Uyun/Tribunnewsbogor.com)