Follow Us

Berjuang Hidup dan Mati Karena Terjadi Pengentalan Darah Usai Tepapar Covid-19, Ashanty Pun Ceritakan Detik-detik Dirinya Kritis, Akui Sempat Kejang Hingga Kasurnya Goyang Berjam-jam: Di Situ Aku Udah Nyerah, Kayak Sakaratul Maut...

Aditya Eriza Fahmi - Sabtu, 06 Maret 2021 | 17:30
Berjuang Hidup dan Mati Karena Terjadi Pengentalan Darah Usai Tepapar Covid-19, Ashanty Pun Ceritakan Detik-detik Dirinya Kritis, Akui Sempat Kejang Hingga Kasurnya Goyang Berjam-jam: Di Situ Aku Udah Nyerah, Kayak Sakaratul Maut...
Instagram @ashanty_ash)

Berjuang Hidup dan Mati Karena Terjadi Pengentalan Darah Usai Tepapar Covid-19, Ashanty Pun Ceritakan Detik-detik Dirinya Kritis, Akui Sempat Kejang Hingga Kasurnya Goyang Berjam-jam: Di Situ Aku Udah Nyerah, Kayak Sakaratul Maut...

"Badanku linu semua, dipegang sedikit sakit, terus napasku kalau orang bilang kayak sudah sakratul maut, karena aku pernah lihat orang yang sudah napas-napas terakhir, aku kayak gitu," tuturnya.

Baca Juga: Padahal Masih Anget-angetnya jadi Pengantin Baru, Seorang Istri Dianiaya dan Diancam Disiram Air Keras Gara-gara Lupa Pakai Jilbab saat Ada Tamu

Dalam perjalanan, Ashanty makin merasa kesulitan bernapas dan terus saja kesakitan.

Ia pun hanya bisa berdoa dibantu oleh sang karyawan.

Sementara Azriel mengemudikan mobil dengan sekencang-kencangnya.

Ashanty menangis saat mengingat perjuangannya melawan Covid-19.
Tangkap layar YouTube/The Hermansyah A6

Ashanty menangis saat mengingat perjuangannya melawan Covid-19.

"Sesak, sesesak-sesaknya enggak pernah aku rasakan seumur hidup aku," kata Ashanty.

Baca Juga: Rela Lakukan Berbagai Cara Hingga Ngaku-ngaku Hamil Agar Tak Dicampakkan, Perempuan ini Akhirnya Malah Nekat Bunuh Selebgram yang Disukainya: Sakit Hati Pak...

"Sudah semua doa aku baca dalam hati, Indri sudah istigfar, Jiel sudah nyalip kayak orang kewalahan banget." terusnya.

Setelah sampai di rumah sakit, Ashanty pun baru tahu kalau kondisinya sudah mencapai tahap kritis.

Dokter juga menyebutkan kalau Ashanty ini nyaris tak terselamatkan jika terlambat mendapat penanganan.

"Sampai rumah sakit dicek semuanya, saturasinya 92, turun, akhirnya dicek darah, D-Dimer, pengentalan darahku sudah sampai mau seribu, sudah parah banget," beber Ashanty.

Editor : Suar

Baca Lainnya

Latest