Follow Us

SBY Merasa Malu Pernah Beri Moeldoko Jabatan Mentereng, Begini Tanggapan Mertua Annisa Pohan Terkait KLB di Deli Serdang: Gerakan Pendongkelan

Adrie Saputra - Sabtu, 06 Maret 2021 | 15:30
Susilo Bambang Yudhoyono
Instagram @sb.yudhoyono

Susilo Bambang Yudhoyono

Suar.ID - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan, tidak pernah menyangka bahwa Partai Demokrat akan mengalami permasalahan seperti saat ini.

SBY menyesalkan perilaku eks kader, dan beberapa kader lain yang mengadakan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, dan mengangkat Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjadi Ketua Umum.

"Tak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa Partai Demokrat akan dibeginikan," kata SBY di kediaman pribadinya, Puri Cikeas Nomor 2, Bogor, Jumat (5/3/2021).

Baca Juga: Tak Kuasa Lihat AHY Dikudeta, Annisa Pohan Meradang saat Moeldoko Ditunjuk Ketum Demokrat Versi KLB: Sudah Lama Keadilan Pergi dari Negara IniSBY mengatakan bahwa selama dua periode menjabat sebagai Presiden, ia tidak pernah mengganggu soliditas partai lain.

"Saya benar-benar tidak menyangka karena sewaktu selama 10 tahun saya pimpin Indonesia dulu, baik secara pribadi maupun Partai Demokrat yang saya bina, tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain, seperti yang kami alami saat ini," ujar SBY.

Ia juga merasa bersalah karena pernah percaya dan mengangkat Moeldoko untuk menjabat sebagai Panglima TNI pada era kepemimpinannya.

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Kerasnya Dunia Poligami Menurut Pengalaman Cut Keke: Udah 14 Tahun, tapi...

"Termasuk, rasa malu dan rasa bersalah saya, yang dulu beberap kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya memohon ampun kehadirat Allah Subhana Wata Alla, Tuhan Yang Maha Kuasa atas kesalahan saya itu," aku SBY.Menghadapi KLB tersebut, SBY meminta AHY dan semua kader Partai Demokrat di Indonesia untuk bersabar dan berikhtiar untuk mencari keadilan.

Ia juga percaya bahwa Presiden Joko Widodo dan pemerintah akan bersikap bijak dalam menyikapi gerakan perebutan kekuasaan yang terjadi di tubuh partainya itu.

"Saya tetap percaya, bahwa Bapak Presiden Jokowi memikiki integritas dan kearifan dalam menyikapi gerakan pendongkelan, dan perebutan kepemimpinan Partai Demokrat yang sah ini," ucap SBY.Adapun peserta KLB kontra AHY mengangkat KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum, dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat periode 2021-2025.Selain mengangkat keduanya sebagai pemimpin Partai Demokrat, peserta KLB yang dilaksanakan di Hotel The Hill, Sibolangit Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat siang tadi memutuskan mencabut jabatan ketua mahkamah tinggi Partai Demokrat.

Baca Juga: Sudah Tak Follow Felicia Tissue di Instagram Lagi, Kaesang Pangarep Dikabarkan Lagi Dekat dengan Sosok Wanita Berhijab Ini

"Moeldoko Ketum, saya Ketua Dewan Pembina. Jadi keputusan Kongres merupakan keputusan yang tertinggi."

"Jadi saya dan Pak Moeldoko akan bergandeng tangan untuk memenangkan PD 2024, termasuk memenangkan pilpres," kata Marzuki dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat.

Source : Kompas.com

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest