Suar.ID -Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan buka suara menanggapi Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebagaimana diketahui, KLB Partai Demokrat yang diklaim sepihak sejumlah orang, memutuskan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi Ketum Demokrat periode 2021-2025.
Moeldoko menerima keputusan KLB Demokrat di Deli Serdang untuk memimpin partai.
Terpilihnya Moeldoko jadi Ketum versi KLB ini membuat pro dan kontra di publik.
Baca Juga: Partai Demokrat Memanas, Moeldoko Dipilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB Kubu Kontra AHY
Annisa Pohan, sebagai istri AHY menentang adanya pemilihan tersebut.
Dalam Twitter resmi @AnnisaPohan, menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini memberikan komentarnya.
Annisa Pohan menilai hal yang terjadi saat ini bukan cuma permasalahan internal Partai Demokrat saja.
"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok tapi masalah lebih besar lagi 'Pemerkosaan' Demokrasi suatu negara," papar Annisa Pohan.
Ibu beranak satu ini lebih lanjut menyoroti dugaan pembiaran dari pemerintah mengenai manuver Moeldoko.
"Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa, apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi?
Apakah kita akan terus diam?," jelas Annisa Pohan.
Menantu Ani Yudhoyono ini lantas mengaku sadar telah lama keadilan itu pergi dan tak pernah kembali.
"Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali.
Itu karena kita hanya menjadi penonton pasif, tidak membela keadilan dan tidak ikut berperan aktif 'memulangkan' keadilan.
Apakah kita akan terus diam?," terang Annisa Pohan.
Annisa Pohan bahkan terlihat mengutip beberapa ayat suci Al-Quran dalam cuitannya.
"Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu, jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). QS.An-Nisaa (4:135)," tulis @annisapohan pada Sabtu (6/3).
Sambutan Moeldoko usaiDitunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB
Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko, langsung membakar semangat para kader saat memberikan pidato perdananya.
Hal tersebut disampaikan Moeldoko yang menyusul datang ke lokasi KLB Partai Demokrat di hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) malam.
Moeldoko dalam kesempatan tersebut sempat menyinggung soal kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi.
"Kalau saya berbicara tentang leadership kekuatan seorang panglima ada di pundak komandan-komandan lapangan seperti kalian, semuanya," kata Moeldoko dalam pidatonya dilansir dari livefacebook tribunmedan, Jumat (5/3/2021).
Menurutnya seorang panglima tidak akan ada artinya bila tidak memilik prajurit yang tangguh.
Menurut dia, seorang pemimpin harus bisa memberikan energi yang luar biasa kepada bawahannya.
"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan jangan lupa seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan bawahannya itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya," ujarnya.
Dalam akhir sambutannya, Moeldoko pun berterima kasih kepada peserta KLB yang sudah memilihnya sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian,
kalian sudah meminta saya untuk jadi ketua umum Demokrat.
Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih, itu saya terima," katanya.