Tak Kuasa Lihat AHY Dikudeta, Annisa Pohan Meradang saat Moeldoko Ditunjuk Ketum Demokrat Versi KLB: Sudah Lama Keadilan Pergi dari Negara Ini

Sabtu, 06 Maret 2021 | 11:30
Instagram/ @annisayudhoyono

Annisa Pohan buka suara terkait sang suami Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dikudeta hingga Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum Demokrat versi KLB.

Suar.ID -Istri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Annisa Pohan buka suara menanggapi Moeldoko terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatera Utara.

Sebagaimana diketahui, KLB Partai Demokrat yang diklaim sepihak sejumlah orang, memutuskan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi Ketum Demokrat periode 2021-2025.

Moeldoko menerima keputusan KLB Demokrat di Deli Serdang untuk memimpin partai.

Terpilihnya Moeldoko jadi Ketum versi KLB ini membuat pro dan kontra di publik.

Baca Juga: Partai Demokrat Memanas, Moeldoko Dipilih Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Hasil KLB Kubu Kontra AHY

Annisa Pohan, sebagai istri AHY menentang adanya pemilihan tersebut.

Dalam Twitter resmi @AnnisaPohan, menantu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini memberikan komentarnya.

Annisa Pohan menilai hal yang terjadi saat ini bukan cuma permasalahan internal Partai Demokrat saja.

"Ini bukan hanya permasalahan sebuah partai dirampok tapi masalah lebih besar lagi 'Pemerkosaan' Demokrasi suatu negara," papar Annisa Pohan.

Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat Semakin Memanas, Marzuki Alie Buka-bukaan Akan Polisikan AHY Dan Jubir Demokrat, Pencemaran Nama Baik

Ibu beranak satu ini lebih lanjut menyoroti dugaan pembiaran dari pemerintah mengenai manuver Moeldoko.

"Ketika sebuah Partai Politik diambil haknya secara paksa dengan melanggar konstitusi, lebih lagi ada “pembiaran” dari yang punya kuasa, apalagi dengan hak Rakyat kecil? Siapa yang akan lindungi?

Apakah kita akan terus diam?," jelas Annisa Pohan.

Twitter AnnisaPohan
Twitter AnnisaPohan

Baca Juga: Genderang Perang Sudah Ditabuh, Sosok Yang Barusan Dipecat Ini Blak-blakan Sebut SBY Tak Berdarah-darah Bangun Partai Demokrat: Ini Menegaskan SBY Bukan Pendiri Partai

Menantu Ani Yudhoyono ini lantas mengaku sadar telah lama keadilan itu pergi dan tak pernah kembali.

"Saya sadar, sudah lama keadilan pergi dari negara ini dan tidak pernah kembali.

Itu karena kita hanya menjadi penonton pasif, tidak membela keadilan dan tidak ikut berperan aktif 'memulangkan' keadilan.

Apakah kita akan terus diam?," terang Annisa Pohan.

Baca Juga: Jokowi Dilaporkan Enggan Membalas Surat dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait Isu Kudeta

Annisa Pohan bahkan terlihat mengutip beberapa ayat suci Al-Quran dalam cuitannya.

"Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapak dan kaum kerabatmu, jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya). QS.An-Nisaa (4:135)," tulis @annisapohan pada Sabtu (6/3).

Baca Juga: Geger, Demokrat Mengaku Punya Bukti Moeldoko Ingin Jegal AHY Sebagai Ketua Umum Partai hingga Sebut Ada Peran Jokowi: Kami Bukan Menduga atau Menuduh, tapi Memang Ada Keterlibatan Dia

Sambutan Moeldoko usaiDitunjuk Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB

Kolase/Tribun Kaltara dan Kompas.com
Kolase/Tribun Kaltara dan Kompas.com

AHY dan Moeldoko

Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Moeldoko, langsung membakar semangat para kader saat memberikan pidato perdananya.

Hal tersebut disampaikan Moeldoko yang menyusul datang ke lokasi KLB Partai Demokrat di hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021) malam.

Moeldoko dalam kesempatan tersebut sempat menyinggung soal kemampuan kepemimpinan dalam mengelola sebuah organisasi.

Baca Juga: Roy Suryo Yakin Video Syur Mirip Gisep Bukan Hasil Rekayasa, Tapi Ada 1 Hal Yang Membuat Politikus Demokrat Menaruh Curiga, Apa Itu?

"Kalau saya berbicara tentang leadership kekuatan seorang panglima ada di pundak komandan-komandan lapangan seperti kalian, semuanya," kata Moeldoko dalam pidatonya dilansir dari livefacebook tribunmedan, Jumat (5/3/2021).

Menurutnya seorang panglima tidak akan ada artinya bila tidak memilik prajurit yang tangguh.

Menurut dia, seorang pemimpin harus bisa memberikan energi yang luar biasa kepada bawahannya.

"Panglima tidak ada artinya kalau tidak memiliki prajurit-prajurit yang tangguh dan jangan lupa seorang pemimpin tugasnya adalah memberikan kekuatan kepada komandan-komandan bawahannya itu pemimpin, bukan malah mengecilkan bawahannya," ujarnya.

Baca Juga: Nikita Mirzani Berikan Sindiran Menohok ke Puan Maharani yang Seenaknya Matikan Mic Politikus Demokrat yang Tengah Beri Kritikan: Masih Ingat Pancasila?

Dalam akhir sambutannya, Moeldoko pun berterima kasih kepada peserta KLB yang sudah memilihnya sebagai ketua umum Partai Demokrat.

"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian,

kalian sudah meminta saya untuk jadi ketua umum Demokrat.

Saya sangat mengapresiasi dan terima kasih, itu saya terima," katanya.

Tag

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber Facebook, Twitter, Tribun Jakarta