Genderang Perang Sudah Ditabuh, Sosok Yang Barusan Dipecat Ini Blak-blakan Sebut SBY Tak Berdarah-darah Bangun Partai Demokrat: Ini Menegaskan SBY Bukan Pendiri Partai

Senin, 01 Maret 2021 | 16:12
dok. Tribunnews

Politikus Partai Demokrat yang sekarang sudah dipecat, Jhoni Allen Marbun, sebut Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY bukan pendiri Partai Demokrat.

Suar.ID -Politikus Partai Demokrat yang sekarang sudah dipecat, Jhoni Allen Marbun, sebut Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY berkeringat dalam membangun partai.

Jhoni Allen juga menyebut mertua Annisa Pohan itu tak berdarah-darah dalam pendirian Partai Demokrat.

Lebih dari itu, pria yang baru saja dipecat dari Partai Demokrat itu menyebut pria asal Pacitan, Jawa Timur, itu bukan pendiri Partai Demokrat.

Baca Juga: Jokowi Dilaporkan Enggan Membalas Surat dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono terkait Isu Kudeta

Kok bisa?

Seperit ramai diberitakan media, tak lama setelah dipecat dari Partai Demokrat, Jhoni Allen bernyanyi, ngoceh.

Pertama-tama, dia menyebut SBY-lah yangmelakukan kudeta di Partai Demokrat dengan merebut kepemimpinan Anas Urbaningrum.

Pernyataan itu disampaikan Jhoni melalui video berdurasi sembilan menit yang tersebar di media sosial.

Video ini turut diunggah oleh akun Youtube Sidoel Jak.

Menurut Jhoni, Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat pada 2021 nanti akan membawa Partai Demokrat menjadi partai modern dan terbuka, bukan partai dinasti.

Partai Demokrat, menurutnya,telah menjadi partai dinasti sejak 2013 saat SBY menjadi Ketua Umum dan putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menjadi Sekjen melalui KLB.

Baca Juga: Geger, Demokrat Mengaku Punya Bukti Moeldoko Ingin Jegal AHY Sebagai Ketua Umum Partai hingga Sebut Ada Peran Jokowi: Kami Bukan Menduga atau Menuduh, tapi Memang Ada Keterlibatan Dia

"Ini baru pertama kali di Indonesia bahkan di dunia dimana pengurus partai politik, Partai Demokrat, bapaknya, SBY (menjadi) ketua umum dan anaknya (menjabat) Sekjen," kata Jhoni.

Jhoni mengatakan, apa yang dilakukan SBY pada 2013 itu merupakan bentuk pengingkaran fakta sejarah lahirnya Partai Demokrat.

Anggota DPR Partai Demokrat ini mengatakan, SBY tidak mengeluarkan keringat dalam pendirian Partai Demokrat pada 2004.

Partai Demokrat berhasil lolos menjadi peserta Pemilu 2004, kata Jhoni, merupakan hasil kerja keras pendiri dan pengurus di seluruh Indonesia.

"Demi Tuhan. Saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah darah sebagaimana pernyataanya di berbagai kesempatan," ujarnya.

Mantan Timses Anas Urbaningrum ini menyatakan SBY bergabung ke Demokrat setelah Demokrat lolos sebagai peserta Pemilu 2004.

Baca Juga: Politikus Demokrat Sebut Paha Keponakan Prabowo 'Mulus Banget', Gerindra: Mungkin Beliau Khilaf

Saat itu, istri SBY, Ani Yudhoyono dimasukkan menjadi Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokkrat dan hanya menyumbang uang Rp 100 juta.

Jhoni mengungkap, SBY baru muncul di acara Partai Demokrat setelah mundur dari Kabinet Presiden Megawati.

"Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat," tegas Jhoni.

Sanggahan Partai Demokrat

Terkait nyanyian Jhoni,Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, akhirnya buka suara.

Herzaky geram dan mempertanyakan keberadaan Jhoni Allen kala SBY turut serta memprakarsai pendirian Partai Demokrat.

Menurut Herzaky, tudingan tersebut jelas memanipulasi sejarah pendirian Partai Demokrat.

"Kalau dibilang SBY tidak berdarah-darah membangun Partai Demokrat, mungkin yang bilang begitu tidak tinggal di planet bumi. Tinggal di planet Mars kali."

Baca Juga: Hampir 10 Tahun Membusuk di Penjara, Mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin Akhirnya Bebas Murni

"Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai."'

"Gagasan membentuk partai ini dimulai ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2001."

Kemudian, Herzaky menceritakan, almarhum Ventje Rumangkang, satu di antara pendiri Demokrat menyarankan agar SBY membangun partai.

Hal itu lantaran, sejak kalah dari Hamzah Haz, banyak yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden.

Akhirnya, setelah berdiskusi dengan sang istri, almarhum Ani Yudhoyono, SBY pun mengamini usulan Ventje.

Herzaky menambahkan, SBY juga berperan dalam menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat.

Bahkan, Demokrat pun didirikan pada 9 September 2001, mengambil tanggal yang sama dengan hari ulang tahun SBY.

Untuk itu, Herzaky mengaku heran dengan pernyataan para senior yang menyebut SBY tidak berkeringat dalam mendirikan partai.

Menurutnya, tudingan tersebut seakan membuktikan Jhoni Allen justru tidak memahami realitas sejarah yang ada.

"Ini kenyataan sejarah yang tidak bisa dipungkiri, kalau dibilang tidak ada keringat Pak SBY mendirikan partai, itu ketahuan orang yang tidak paham sejarah."

"SBY sendiri tak pernah mengklaim berdirinya Demokrat sebagai perjuangannya sendiri."

"Namun kami mengaku heran jika kini banyak deklarator atau pendiri partai yang merasa lebih besar dan berjasa mendirikan partai."

Editor : Moh. Habib Asyhad

Baca Lainnya