Follow Us

Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Anak yang Jadi Kesayangan ini Malah Tega Teror Hingga Polisikan Ibu Kandungnya Sendiri Gegara Warisan, Sempat Ditawari Uang Rp Miliar dan Tanah Namun Ogah Berdamai: Jangan Terlalu Sayang Anak, Bisa Begini...

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 04 Maret 2021 | 16:00
Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Anak yang Jadi Kesayangan ini Malah Tega Teror Hingga Polisikan Ibu Kandungnya Sendiri Gegara Warisan, Sempat Ditawari Uang Rp Miliar dan Tanah Namun Ogah Berdamai: Jangan Terlalu Sayang Anak, Bisa Begini...
YouTube/Tribun Jateng

Bak Air Susu Dibalas Air Tuba, Anak yang Jadi Kesayangan ini Malah Tega Teror Hingga Polisikan Ibu Kandungnya Sendiri Gegara Warisan, Sempat Ditawari Uang Rp Miliar dan Tanah Namun Ogah Berdamai: Jangan Terlalu Sayang Anak, Bisa Begini...

Sertifikat ini pun telah kembali ke nama suaminya.hl

Baca Juga: Tak Mau Dianggap Duri dalam Pernikahan sang Suami, Sara Wijayanto: Kata Siapa? Itu dari Mana?

"Anak dari Meliana yang melaporkan sebenarnya tidak dirugikan.

Namun masih tetap meminta warisan," imbuhnya.

Dedy mengatakan telah berusaha melakukan mediasi pada sang anak yang melaporkan Meliana, bahkan sang ibu sendiri sudah menyiapkan 2 buah bidang tanah lainnya untuk diberikan dan tanah itu senilai Rp 1 milliar.

"Namun sang anak tidak ada tanggapan malah menantang bahwa proses dilanjutkan ke peradilan, dan kami harap peristiwa ini bisa diselesaikan dengan baik," imbuhnya.

Baca Juga: Sebelumnya Seolah Jual Mahal, kini Krisdayanti Berharap Dilibatkan dalam Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar: Dengan Senang Hati Saya akan Bantu

Meliana: Jangan Terlalu Sayang

Meliana ungkap kalau pelapor ini adalah anak yang paling disayangnya.
Tangkap layar kanal YouTube Tribun Jateng

Meliana ungkap kalau pelapor ini adalah anak yang paling disayangnya.

Meliana juga mengaku kalau anak yang melaporkannya ini sering meneroe dirinya dengan berbagai cara yaitu mengguyur kamarnya dengan air, pakainnya dilempar ke lantai, dan menyebar serpihan kaca di kamarnya.

Pada akhirnya ia tak berani tidur di rumahnya dan akhirnya memilih pindah.

"Dari papahnya tahun 2008 anak itu sudah mulai bentak-bentak.

Editor : Aditya Eriza Fahmi

Baca Lainnya

Latest