"'Pergi dari sini!' kata Mamiek setengah membentak," cerita saksi mata yang dekat dengan Keluarga Cendana itu.
Melihat reaksi tersebut, Bambang Trihatmodjo turun tangan dan sempat terjadi perdebatan.
Bambang Trihatmodjo pun berhasil membujuk Titiek dan Mamiek agar memberi kesempatan Mayangsari untuk bersimpuh di sisi jenazah Soeharto.
"Kejadiannya cepat sekali. Paling beberapa menit saja," lanjut si sumber.
Meski insiden itu terjadi singkat, ribut-ribut itu langsung diketahui Halimah setelah seseorang memberi tahunya lewat telepon.
Apa reaksi Halimah?
"Dia cuma bilang, kok senang sekali membuat sensasi saat orang khidmat mendoakan Bapak."
Masih kata sumber tadi, selama perjalanan menuju Solo tempat Pak Harto dimakamkan, Halimah bungkam dan tak mau menyinggung kedatangan Mayangsari bersama Bambang dan anaknya.
"Dia tidak mau terganggu oleh sensasi murahan tersebut. Mayang telah merusak kekhidmatan, hal yang tidak bakalan dilakukan oleh seorang Halimah."
Untunglah, saat pemakaman seluruh keluarga besar Soeharto meninggalkan semua persoalan mereka dan bahu-membahu untuk mengantar Soeharto terakhir kalinya.