Aji Sabda, warga Karangpawitan, mengatakan, sebagai masyarakat biasa, ia tak mempermasalahkan Garut dipimpin oleh seorang perempuan.
"Tapi, kalau pun perempuan mau maju,
harus warga asli Garut.
Bukan yang hanya numpang lahir di Garut, tapi harus juga tahu seluk-beluk Garut," katanya.
Aji mengatakan, Garut hari ini memerlukan sentuhan seorang ibu.
"Tapi dengan catatan harus memiliki ruh Garut.
Percuma jadi Bupati Garut, namun tidak mempunyai ruh Garut," ujarnya.