Follow Us

Sudah Mati Masih Dihukum Gantung, Pelaku Pembunuhan Tewas saat Akan Diseret ke Tiang Gantung Usai Menyaksikan Hal Ini

Rina Wahyuhidayati - Minggu, 28 Februari 2021 | 05:00
(ilustrasi) Tiang gantungan di kamp Sachsenhausen yang dilihat oleh Devyatayev.
historynet

(ilustrasi) Tiang gantungan di kamp Sachsenhausen yang dilihat oleh Devyatayev.

Sudah Mati Masih Dihukum Gantung, Pelaku Pembunuhan Tewas saat Akan Diseret ke Tiang Gantung Usai Menyaksikan Hal Ini

Suar.ID - Terpidana mati pelaku pembunuhan tewas mendadak saat akan dieksekusi.

Wanita yang membunuh suaminya ini meninggal dunia saat menunggu namanya dipanggil untuk menghadapi eksekusi.

Namun, pengadilan tetap perintahkan agar tubuh wanita tersebut digantung meski ia telah dinyatakan meninggal.

Melansir dari Independent, Kamis (25/2/2021), seorang wanita Iran meninggal karena serangan jantung saat menunggu diliran untuk dieksekusi hukuman gantung.

Baca Juga: Cerai dengan Suami, Ibu Rumah Tangga Ini dapat Kompensasi Ratusan Juta Rupiah, Namun Netizen Tak Puas

Wanita itu disebutkan bernama Zahra Ismaili, dan menjadi bahan tontonan orang-orang termasuk ibu mertuanya, meskipun ia telah meninggal sebelumnya.

Peristiwa itu terjadi di Penjara Rajai Shahr, sebelah barat ibukota Teheran, Iran pada Rabu (17/2/2021).

Ibu dua anak ini telah dijatuhi dengan hukuman gantung karena membunuh suaminya.

Laporan The Time menyebut, suami wanita tersebut merupakan pejabat senior di Kementerian Intelijen Iran.

Baca Juga: Warga Rebahan Bisa Ditiru Nih! Cuma Siarkan Dirinya Tidur Selama 5 Jam, Wanita ini Dapat Penghasilan Sebesar Rp 42,7 Juta dan Ditonton Puluhan Ribu Orang, Kok Bisa Ya?

Zahra diduga mendadak meninggal karena serangan jantung ketika diminta untuk menyaksikan 16 pria digantung di depannya.

Hal itu disampaikan oleh pengacaranya, Omid Moradi, yang dibagikan oleh surat kabar Inggris dan Iran Human Rights Monitor (HRM).

"(Detak) jantung Zahra berhenti dan dia meninggal sebelum dia dibawa ke tiang gantungan," tulis Moradi.

Omid Moradi mengklaim bahwa suami Zahra diduga melakukan pelecehan terhadap dia dan putrinya.

Baca Juga: Suaminya yang Merupakan Anggota TNI ini Sedang Bertaruh Nyawa Karena Ditugaskan di Papua, Wanita ini Malah Tega Khianati Belahan Hatinya dan Selingkuh dengan Senior Sang Suami, Sempat Tak Tertarik Namun Akhirnya Luluh Gegara Hal Ini!

Sehingga Zahra pada saat itu memberikan perlawanan sebagai bentuk membela diri.

Moradi menceritakan bagaimana peristiwa itu terjadi pada hari Rabu (17/2/2021) dalam sebuah posting Facebook.

Ia mengklaim bahwa tubuh Zahra tetap digantung meskipun ia telah meninggal dunia sebelumnya.

Hal itu untuk memungkinkan bagi ibu suaminya menendang kursi dari bawahnya dan tubuhnya dibiarkan tergantung.

Baca Juga: Desa Ini Dihuni oleh Ribuan Janda, Banyak Pria yang Mati secara Tragis di Tempat Ini

Menurut Pemantau Hak Asasi Manusia Iran (HRM), unggahan itu kini telah dihapus dari akun Facebook.

ia mengatakan bahwa akta kematian Zahra menyebutkan penyebab kematiannya sebagai ‘serangan jantung’.

“Mereka menggantung tubuhnya yang tak bernyawa, dan ibu korban secara pribadi menendang bangku dari bawah kakinya,”

“Sehingga dia bisa melihat mayat menantu perempuannya di tiang gantungan bahkan untuk beberapa detik,” tulisnya di Facebook, dan kini telah dihapus.

Zahra adalah satu dari tiga wanita yang dieksekusi di Iran dalam beberapa pekan terakhir di penjara Ardabil, Sanandaj dan Karaj, menurut laporan HRM Iran.

Ini membuat jumlah total wanita yang dieksekusi selama masa jabatan presiden Iran Hassan Rouhani, yang dimulai pada Agustus 2013, menjadi 114 orang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Source : Serambinews.com

Editor : Suar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular