"Tak lama kemudian H membawakan obat sakit perut untuk D. D pun langsung minum obat itu, dan D langsung tertidur di kasur," papar dia.
Karena sudah larut malam, lalu DN juga tertidur di kasur.
Namun, DN terbangun saat melihat D menyentuh bagian sensitif tubuhnya.
"Saya risih. Saya sampaikan kepada dia bahwa saya tidak suka diperlakukan seperti itu. Saya kecewa sekali. Saya sudah tegaskan ke dia."
"Seketika itu saya marah karena dilecehkan, dan saya hanya ingin pulang," sambungnya.
DN pun langsung memesan ojek online untuk pulang.
"Tiba-tiba dia (D) marah besar," jelasnya.
Merasa keinginannya ditolak, D kemudian langsung mencekik leher DN.
Cengkraman D sangat kuat sehingga DN sampai lemas karena kesulitan bernafas.
Tapi, DN berusaha sekuat tenaga melawan dan berusaha melepas cengkraman itu.
"Semakin kuat saya melawan, semakin kuat cengkramannya. Saya juga sempat dibenturkan ke tembok satu kali. Saya tetap melawan, dan akhirnya cengkraman yang mencekik leher saya lepas. Saya lega," urainya.