Suar.ID -Belum lama ini keyboardis Sabyan Gambus, Ayus Sabyan unggah video permintaan maafnya soal perselingkuhan dengan Nissa Sabyan.
Mengetahui hal ini, pakar mikro ekspresi Kirdi Putra pun ikut menanggapi.
Ia pun mengatakan kalau permintaan maaf tersebut tak memenuhi kriteria.
Bahkan ia juga menyoroti penggunaan kata khilaf yang diucapkan Ayus Sabyan.
Menurut analisanya, Kirdi menyebut bahwa Ayus lebih berusaha mengendalikan keadaan daripada tulus meminta maaf.
Diketahui, perselingkuhan Ayus dan vokalisnya, Nissa Sabyan dibongkar oleh keluarga sang istri, Eri Fitriyah alias Ririe Fairuz.
Bahkan, keluarga Ayus sendiri mengakui adanya perselingkuhan tersebut dan menyebut adanya bukti-bukti.
Sempat diam beberapa lama, Ayus akhirnya buka suara.
Dalam sebuah video, ia menyampaikan permintaan maaf dan mengaku khilaf.
Namun, Ayus tak menyebut kesalahan apa yang telah dilakukannya.
Hal ini menjadi perhatian Kirdi, yang menyoroti arti kata tersebut dalam permintaan maaf Ayus.
"Sayangnya Ayus tidak menyebutkan khilaf-nya itu apa," kata Kirdi seperti dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube seleb cam, Selasa (23/2/2021).
"Khilafnya itu enggak disebutkan secara detail sama dia."
Menurut Kirdi, ada dua hal yang menyebabkan Ayus tak mengakui secara detail pelanggaran yang dilakukan.
Satu di antaranya adalah karena ego dan rasa tak menyesal telah berselingkuh.
"Kemungkinan bisa dua yang paling besar kenapa dia tidak menyebutkan khilafnya tersebut," beber Kirdi.
"Satu, kita bicara faktor yang namanya ego, contohnya ego masih belum terima bahwa saya salah, masih enggak nyaman bahwa namanya akan jelek."
"Jadi minta maaf tapi enggak terima salah, bisa juga," imbuhnya.
Selain itu, permintaan maaf Ayus tersebut bisa sebagai perlindungan agar tak mendapat gugatan hukum.
Apalagi terkait hak asuh kedua anaknya dalam proses perceraian yang kini telah dilakukan oleh istrinya.
"Yang nomor dua adalah karena aspek legal, aspek hukum," terang Kirdi.
"Karena sebuah pengakuan yang disampaikan di depan publik dan jelas-jelas itu cerita bahwa 'Oke saya salah melakukan ini', itu efeknya bisa panjang."
"Bisa tentang gugatan, bisa tentang hubungan dengan hak asuh anak jika sampai terjadi seuatu yang tidak diinginkan atau hubungan dengan istrinya."
Kirdi menyatakan bahwa menurut penilaiannya, permintaan maaf Ayus tersebut hanyalah formalitas.
Baca Juga: Mimpi Kejatuhan Tahi Cicak Menurut Islam, Benarkah Pertanda Buruk?
Melalui video tersebut, Ayus tampaknya berusaha mengatasi isu yang makin melebar luas di tengah masyarakat.
Selain itu, juga untuk mnegurangi tekanan publik yang ramai mendesak klarifikasi.
"Jadi, buat saya dua hal ini mendasari pemikiran kenapa cara permohonan Ayus seperti itu," sebut Kirdi.
"Apakah ini kemungkinannya adalah sebuah permintaan maaf benaran atau apakah ini damage control?"
"Kecenderungannya buat saya ini lebih ke damage control (pengendalian kerusakan)," tandasnya.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswi Di Gresik Diacungi Paving Saat Kendarai Mobil hingga Alami Trauma