Follow Us

27 Keluarga dari 'Desa Miliarder' Dicoret dari Daftar Penerima BNPT, Imron: Harus Dikeluarkan!

Adrie Saputra - Senin, 22 Februari 2021 | 14:45
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai.
Istimewa via SURYA.co.id

Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai.

Gihanto menambahkan, ada 840 KK warga di desanya, namun yang lahannya dibeli perusahaan plat merah sekitar 225 KK.

Harga yang diterima warga untuk penjualan tanah per meter mulai dari Rp 600-800 ribu.

Sehingga penjualan yang didapat warga rata-rata mencapai miliaran rupiah.

Untuk penjualan tanah paling sedikit Rp 36 juta, paling banyak warga sini Rp 26 miliar, sedangkan ada warga luar mendapat Rp 28 miliar.

"Kalau rata-rata Rp 8 miliar, satu rumah ada yang beli 2-3 mobil. Sisanya buat beli tanah lagi, tabungan, bangun rumah dan usaha," pungkasnya seperti dilansir Tribunnews.com.

Sekadar diketahui, lahan warga dihargai apraisal Rp 600-800 ribu per meter, menyesuaikan lokasi.

Kebutuhan lahan untuk pembangunan kilang minyak GRR seluas 821 hektare. Rinciannya, lahan warga 384 hektare, KLHK 328 hektare dan Perhutani 109 hektare.

Baca Juga: Tangis Kalina Ocktaranny Pecah Minta Maaf Pada Sang Ayah usai Putuskan Batal Nikah dengan Vicky Prasetyo: Apakah Seorang Kalina gak Berhak Bahagia?

Investasi kilang minyak dengan nilai 16 miliar USD atau setara 225 triliun itu rencananya akan beroperasi di 2026.

Kilang GRR ditarget mampu produksi 300 ribu barel per hari.

Source : Kompas.com, Tribunnews.com

Editor : Adrie Saputra

Baca Lainnya

Latest