Di cuitan lainnya, Marzuki menyebut sosok seperti Andi tidak mengetahui sejarah panjang Partai Demokrat.
Menurutnya, sosok seperti Andi baru masuk ke Partai Demokrat setelah SBY selesai menjabat sebagai Presiden RI.
"Mereka kan belum kenal PD, masuk PD setelah SBY selesai menjadi Presiden, mana tahu mereka sejarah panjang membangun PD," katanya.
Luka lama Megawati terhadap SBY yang menjadi rahasia publik jelang pemilu presiden 2004 silam kembali terangkat lagi.
Penyebabnya adalah pernyataan Marzuki dalam sebuah perbincangan yang diunggah akun YouTube Akbar Faizal Uncensored pada 11 Februari lalu.
Dalam perbincangan tersebut, Marzuki menceritakan bahwa sebelum pemilu 2004, SBY pernah mengatakan kepada dirinya bahwa Megawati yang kala itu juga Presiden petahana akan kecolongan dua kali.
"Pak SBY menyampaikan, 'Pak Marzuki saya akan berpasangan dengan Pak JK (Jusuf Kalla), ini Bu Mega akan kecolongan dua kali ini, kecolongan pertama dia (SBY) yang pindah, kecolongan kedua dia (SBY) ambil Pak JK, itu kalimatnya," ujar Marzuki.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto kemudian merespons cerita Marzuki dengan menyatakan itu sebagai bukti bahwa selama ini SBY memang memiliki desain untuk melakukan misi pencitraan.
"Dalam politik kami diajarkan moralitas politik yaitu satunya kata dan perbuatan."