Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bertahun-tahun Gajinya Tak Dibayarkan Oleh Majikannya, ART Berusia 44 Tahun ini Akhirnya Nekat Kabur dari Rumah dengan Lompat dari Lantai 2, Sempat Lontang-lantung di Jalanan Sampai Kelaparan dan Terpaksa Makan dari Tong Sampah, Begini Kisah Nahasnya

Aditya Eriza Fahmi - Kamis, 18 Februari 2021 | 15:45
Ilustrasi - Bertahun-tahun Gajinya Tak Dibayarkan Oleh Majikannya, ART Berusia 44 Tahun ini Akhirnya Nekat Kabur dari Rumah dengan Lompat dari Lantai 2, Sempat Lontang-lantung di Jalanan Sampai Kelaparan dan Terpaksa Makan dari Tong Sampah, Begini Kisah Nahasnya
Pixabay

Ilustrasi - Bertahun-tahun Gajinya Tak Dibayarkan Oleh Majikannya, ART Berusia 44 Tahun ini Akhirnya Nekat Kabur dari Rumah dengan Lompat dari Lantai 2, Sempat Lontang-lantung di Jalanan Sampai Kelaparan dan Terpaksa Makan dari Tong Sampah, Begini Kisah Nahasnya

Suar.ID -Seorang pembantu rumah tangga di Kota Probolinggo yang bernama Pariyem ini mengalami sebuah kisah pilu.

Pasalnya, dikabarkan ia tak menerima gaji dari majikannya selama bertahun-tahun.

Sang majikan sendiri mengaku kalau gaji Pariyem ini bukannya tak diberikan namun ditabung.

Hal ini agar perempuan berumur 44 tahun ini memiliki tabungan.

Baca Juga: Nafsunya Terlanjur Menggebu-gebu Hingga ke Ubun-ubun, Wanita ini Akhirnya Kewalahan Layani Suaminya di Ranjang Gegara Minuman Tak Terduga ini, Sang Istri Pun Akhirnya Lapor ke Polisi Saking Sudah Tak Kuatnya Diajak Berhubungan Sebanyak 7 Kali Sehari!

Kisah ini mulai saat Pariyem dipergoki makan sisa makanan di tong sampah dekat Pizza Hut di Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo.

Pariyem keluar dari rumah majikannya, pasangan suami istri U dan M, karena kelaparan dengan melompat dari lantai dua, pada Selasa (16/2/2021) dini hari.

“Dia melompat karena mencari makanan dan kelaparan.

"Karena curiga, warga lalu menggali informasi kepada Pariyem."

Baca Juga: Bener-bener Nggak Tau Malu, Pria Ini Nekat Curi Cincin Kawin Kekasihnya Demi Lamar Wanita Lain

"Pariyem menceritakan bahwa dia kelaparan saat bekerja di rumah majikannya sehingga kerap mencari sisa makanan di tong sampah."

"Serta gajinya sebagai pembantu selama bertahun-tahun juga lama tidak diberikan,” kata Plh Kapolsek Mayangan, AKP Suharsono, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (17/2/2021).

Setelah itu, Pariyem dan anaknya berusia 12 tahun yang juga tinggal di rumah majikannya, pergi ke rumah anak tirinya di Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan.

Pariyem bersama putrinya yang berusia 12 tahun - Kisah Pembantu Rumah Tangga Kelaparan di Probolinggo, Makan Sisa Sampah & Tak Digaji Bertahun-tahun
KOMPAS.com/A. Faisol

Pariyem bersama putrinya yang berusia 12 tahun - Kisah Pembantu Rumah Tangga Kelaparan di Probolinggo, Makan Sisa Sampah & Tak Digaji Bertahun-tahun

Suharsono menuturkan, Babinkamtibmas dan forkopimka lalu melakukan mediasi antara Pariyem dan pihak U dan M.

Baca Juga: Saking Senangnya Bisa Kencan Lagi usai 3 Tahun Menduda, Ibnu Jamil Nekat Lakukan Hal Konyol Ini di Depan Ririn Ekawati

Kedua belah pihak sepakat berdamai dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.

U juga telah membayar gaji Pariyem yang sebelumnya belum dibayarkan sekitar Rp 12 juta lebih.

“Kedua belah pihak sepakat, sudah tak ada masalah. Semuanya selesai saat mediasi itu.

"Ada hitam di atas putih,” kata Suharsono.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Penangkapan Artis Berinisial JJ atas Kasus Narkoba, Jennifer Jill Sempat Dibilang Langsing hingga Keluhkan Kondisi Wajah: Salah Obat Say

Lapor dugaan KDRT

Namun, pada Selasa (16/2/2021) malam, lanjut Suharsono, sejumlah warga mendatangi Pariyem di Kelurahan Wiroborang, dan membawa Pariyem ke Mapolres Probolinggo Kota untuk melaporkan U atas kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).

Karena, Pariyem mengaku mendapatkan perlakuan kekerasan saat bekerja di rumah majikannya tersebut.

Laporan ke Polres, menurut Suharsono, bukan inisiatif Pariyem. Warga yang datang beramai-ramai ke rumah Pariyem, meminta Pariyem lapor ke polisi.

Baca Juga: Ngos-ngosan Lunasi Cicilan Rumah Mewahnya Setor Rp 250 Juta Tiap Bulan, Iis Dahlia kini Pilih Banting Setir Jualan Pempek: Ngeri-ngeri Gimana Kalau Lagi Mikirin Itu

“Ketua RT yang laporan itu. Pariyem mengaku takut karena didatangi warga, sehingga berangkat dan laporan ke Polres. Yang dilaporkan kasus KDRT.

"Biasanya keluarga yang laporan, tapi ini warga yang laporan bersama pariyem,” ujar Suharsono.

Laporan tersebut sudah diterima oleh Polsek Mayangan.

Baca Juga: Dengan Mata Kepala Sendiri Lihat Suami Selingkuh, Nindy Ayunda Disebut Cemburu Buta Gara-gara Hal Ini: Silahkan Buktikan Saja

Source : KOMPAS.com

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x