Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tahun Baru Imlek 2021: Tahun Baru China Dan Tahun Baru Islam Sama-sama Berpatokan Pada Bulan, Tapi Kok Nggak Berbarengan?

Moh. Habib Asyhad - Jumat, 12 Februari 2021 | 13:59
Tahun Baru China (Imlek) dan Tahun Baru Islam sama-sama berpatokan pada bulan sebagai dasar perhitungannya.
tastecard news

Tahun Baru China (Imlek) dan Tahun Baru Islam sama-sama berpatokan pada bulan sebagai dasar perhitungannya.

Baca Juga: Imlek 2019, Ahok Merayakannya Bareng si Sulung, Veronica Bareng Tengah dan Bungsu

"Astronom-astronom China sejak dahulu sudah ahli dalam membuat perhitungan itu," kata Thomas.

Sementara penentuan tahun barunya sederhana, perhitungan tahun dalam penanggalan China sedikit rumit.

"Unsur musim dimasukkan dalam penanggalan," kata Hakim.

Jika memakai unsur bulan saja, tahun baru dalam kalender Tionghoa akan sama nasibnya dengan tahun baru Islam.

Bisa-bisa ada tahun baru yang jatuh pada musim dingin.

Masuknya perhitungan musim inilah letak perpaduan unsur matahari dan bulan dalam kalender Tionghoa.

Seperti diketahui, gerak semu tahunan matahari merupakan penentu musim di bumi.

Saat matahari berada di 23,5 derajat Lintang Selatan misalnya, belahan selatan akan mengalami musim panas, dan belahan utara akan mengalami musim dingin.

Dengan memasukkan unsur musim, satu bulan dalam kalender Tionghoa tetap berlangsung antara 29 dan 30 hari seperti sistem kalender Islam.

Namun, kemudian, akan ada bulan kabisat atau Lun Gwee.

Lama bulan kabisat 29-30 hari juga.

Editor : Suar

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x