Berbagai jenis pagar dengan total jarak 654 mil (lebih dari 1.000 km) sudah ada sebelum Trump menjadi presiden pada tahun 2017.
Selama waktunya di kantor, 80 mil penghalang baru dibangun di tempat yang sebelumnya tidak ada, dan hampir 400 mil menggantikan bagian struktur yang ada.
"Keadaan darurat nasional Trump tidak pernah tentang keamanan," tulis Anggota Kongres Demokrat Arizona Raul Grivalva di Twitter setelah pengumuman Presiden Biden.
"Sekarang kita harus membatalkan kontrak dan memastikan bahwa tidak ada tembok perbatasan yang dibangun."
Baca Juga: Terungkap! Ternyata Inilah Alasan Presiden Meksiko Tak Sudi Mengucapkan Selamat kepada Joe Biden
Mantan penasihat kampanye Trump, Jason Miller juga turun ke Twitter untuk mengomentari keputusan tersebut, menulis "Biden menyukai imigrasi ilegal".
Tetapi beberapa bagian dari kebijakan imigrasi administrasi Trump akan tetap berlaku.
Pada konferensi pers pada hari Rabu, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki tampaknya mengonfirmasi bahwa pemerintahan baru akan mempertahankan kebijakan era Trump yang memungkinkan pejabat perbatasan untuk segera mengusir imigran tidak berdokumen di tengah pandemi virus corona.
"Karena pandemi dan fakta bahwa kami tidak punya waktu, sebagai administrasi, untuk menerapkan proses yang manusiawi dan komprehensif untuk memproses individu yang datang ke perbatasan," katanya.
"Sekarang bukan waktunya untuk datang, dan sebagian besar orang akan ditolak".