Andi Amin dan keluarganya tinggal di Jalan H.E.A Mokodompit, Kelurahan Lalolara, Kambu, Kendari.
Ia harus membawa Aqilah bekerja lantaran sang istri bekerja sebagai pedagang asongan.
Pekerjaan istrinya itu mengharuskan untuk berlarian di jalan menjajakan barang dagangan.
Jika putrinya yang baru 2 tahun ikut sang ibu bekerja, dikhawatirkan Aqilah akan berlarian ke jalan raya.
"Kalau sama mamanya kan panas di kios, terus jangan sampai dia main dan lari ke jalan raya begitu saat istriku layani pembeli," kata dia.
Sedangkan, tiga anaknya lainnya ialah laki-laki dan tidak bisa mengasuh Aqilah.
Anak sulungnya bekerja sebagai tukang las, anak keduanya baru tamat SMP dan anak ketiganya masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Jatuh bangun hidupi keluarga
Andi Amin pun akhirnya memutuskan membawa serta Aqilah sembari mengasuhnya di dalam angkot.
Selain harus menghidupi keluarga, ia juga memiliki beban cicilan mobil bekas yang digunakannya untuk menarik angkot.