Suar.ID -Baru-baru ini, Ashanty didugamenelantarkan anak angkatnya yang bernama Muhammad Putra itu hanya untuk konten.
Ashanty hanya mengunggah foto sedang berpose di akun Instagram, Sabtu (6/2/2021) malam.
Di unggahan itu Ashanty menuliskan keterangan foto, "Senyumin aja."
Meski tidak menjelaskan maksud tulisannya, banyak follower menduga keterangan itu ditujukan Ashanty terkait kabar dugaan menelantarkan anak angkat.
Banyak yang kemudian memberikan semangat kepada Ashanty.
Ada pula yang menyebutkan bahwa dugaan menelantarkan anak angkatnya yang bernama Muhammad Putra itu hanya untuk pansos.
Tidak jarang yang meminta Ashanty untuk membiarkan kabar miring tersebut.
Dugaan menelantarkan anak angkat itu tersebar luas setelah Muhammad Putra kembali menanyakan janji Ashanty.
Ashanty pernah berjanji membiayai sekolah Muhammad Putra hingga memberikan handphone sebagai kado ulang-tahun.
Namun sampai saat ini, janji Ashanty itu disebutkan hanya sebatas ucapan dan tidak terealisasi.
Oleh karenanya, Ashanty dan Anang Hermansyah diduga telah melakukan kebohongan publik.
Ashanty dan Anang Hermansyah diminta untuk minta maaf di depan publik.
Dugaan melakukan kebohongan itu muncul saat biaya sekolah yang semula diberikan Ashanty ke Muhammad Putra justru diberikan ke anak lain.
Putra adalah anak yang sempat viral lantaran berjualan cilok untuk menghidupi keluarganya.
Merasa iba, Ashanty dan Anang Hermansyah kemudian mengangkat Putra sebagai anak angkatnya.
Ashanty dan Anang Hermansyah pun berjanji membiayai sekolah Putra di pesantren.
Putra bahkan disebutkan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan konten YouTube Ashanty dan Anang Hermansyah saja.
Beberapa kali Putra juga dikabarkan diajak berlibur keluarga Ashanty dan Anang Hermansyah.
Terakhir, Putra diajak berlibur ke Bali.
Namun, saat ini nasib Putra dikabarkan justru semakin tidak jelas.
"Kami menduga Ashanty tidak niat dan sungguh-sungguh memasukkan Putra ke pesantren," kata Abdul Hamim Jauzie berbincang pada Warta Kota, Jumat (5/2/2021) petang.
Abdul Hamim Jauzie adalah pendiri LBH Keadilan yang saat ini membantu Putra mempertanyakan haknya kembali.
Menurut Abdul Hamim Jauzie, Ashanty diduga menjadikan Putra sebatas untuk kepentingan selebritas semata.
"Secara sederhana, kami menduga Putra ini dieksploitasi (Ashanty) hanya menjadi konten Youtube, diambil keuntungan semata," kata Abdul Hamim Jauzie.
Ia kecewa bahwa biaya yang sudah dibayarkan saat Putra masuk pesantren justru 'dialihkan' ke anak lain.
Abdul Hamim Jauzie mendapatkan informasi tersebut ketika ditanyakan ke manajemen Ashanty dan Anang Hermansyah.
Artinya, jelas Abdul Hamim Jauzie, jika Putra mau melanjutkan sekolah di pesantren, harus membayar uang pangkal layaknya santri baru.
"Disini ada dugaan kebohongan, Ashanty harus menjelaskannya ke publik dan minta maaf," katanya.