Suar.ID - Permadi Arya atau Abu Janda selesai diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dit Tipidsiber) Bareskrim Polri, Senin (1/2/2021).Menurut Abu Janda, ia ditanya lebih dari dari 50 pertanyaan selama berjam-jam pemeriksaan sejak pagi."Jadi tadi saya datang lebih pagi. Saya diperiksa sudah 12 jam, pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi. Mungkin 50 pertanyaan pasti lebih," kata Abu Janda di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.Ia mengatakan, dalam pemeriksaan hari ini hanya diminta keterangan terkait kicauannya di Twitter yang menyebut "Islam arogan".Baca Juga: Arya Saloka Digilai Banyak Wanita Gara-gara Sinetron Ikatan Cinta, Putri Anne Kini Ngamuk dan Ancam akan Lakukan Hal Ini Abu Janda menegaskan, kicauan itu khusus ditujukan untuk membalas kicauan Tengku Zul.Tengku Zul, lewat akun @ustadtengkuzul, membicarakan soal kaum minoritas yang arogan terhadap kaum mayoritas di Afrika Selatan dan menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI."Intinya saya menjelaskan saya sebagai saksi dipanggil untuk klarifikasi menjelaskan apa yang saya maksud dengan itu (Islam arogan). Saya sudah jelaskan ke penyidik bahwa tweet saya yang bikin ramai itu adalah tweet jawaban saya kepada Ustaz Tengku Zul," papar dia.Abu Janda pun mengatakan bahwa ia dijadwalkan diperiksa kembali oleh penyidik pada Kamis (4/2/2021).Baca Juga: Bikin Heboh Wisma Atlet Kirim Permen Jahe Satu Truk, Nikita Mirzani Kepikiran Bakal Bagikan Alat Kontrasepsi ke Masyarakat Indonesia, Ternyata Ini Alasannya
Kasus Natalius Pigai Menurut dia, klarifikasi tentang laporan soal dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai baru dilaksanakan Kamis mendatang."Itu untuk panggilan selanjutnya, Kamis," kata Abu Janda.Abu Janda dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 28 dan 29 Januari 2021 untuk dua kasus yang berbeda.Laporan pertama, yaitu dugaan ujaran rasialisme terhadap mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai. Kedua, ujaran SARA terhadap agama.Dalam kasus dugaan ujaran rasialisme, Abu Janda dilaporkan karena menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik eks Kepala BIN, Hendropriyono.Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda. Namun, KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.Sementara itu, laporan dugaan ujaran SARA terhadap agama disebabkan Abu Janda menyebut "Islam arogan".Pernyataan itu terlontar saat Abu Janda berdebat dengan Tengku Zul di Twitter Tengku Zul pun menyebut jika kini ulama dan Islam dihina di NKRI.Abu Janda kemudian membalasnya.
Ia mengatakan, Islam yang dibawa dari Arab sebagai agama arogan karena mengharamkan budaya asli dan kearifan lokal yang ada di Indonesia.Baca Juga: Akhirnya Terbongkar ke Publik! Asisten Raffi Ahmad Ini Ternyata Tidak Pernah Naik Gaji Meski Sudah 12 Tahun Mengabdi
Bawa Tas Ransel Siap DitahanSeperti diketahui, Permadi Arya alias Abu Janda menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (1/2/2021).Di mana Abu Janda diperiksa dalam kasus dugaan ujaran Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), yang menyebut Islam arogan dalam akun Twitter-nya.Abu Janda pun datang ke Bareskrim dengan membawa tas berisi pakaian, mengaku siap ditahan.Hal itu ditunjukkan oleh Abu Janda kepada awak media sebuah tas ranselnya berwarna hitam.Abu Janda menyatakan tas ransel itu berisikan pakaian yang telah disiapkan dari rumah.Pakaian itulah yang disebutnya digunakan jika dirinya ditahan polisi pada hari ini."Saya sudah bawa pakaian di dalam tas ransel ini. Saya siap apapun yang terjadi. Saya siap ditahan.""Saya sih sudah mempersiapkan itu hari ini. Ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis," kata Abu Janda ,dikutip dari Tribunnews.Tak hanya itu, Abu Janda menanggapi terkait kemungkinan dirinya menjadi tersangka dalam kasus tersebut.Untuk hal ini, dia menyatakan menghormati proses hukum yang tengah di jalaninya."Saya hari ini masih diperiksa sebagai saksi dan proses hukum jalan. Intinya aku pengen bilang nggak ada warga negara yang spesial intinya semua diperiksa. Hari ini saya masih diperiksa sebagai saksi. Polisi sudah profesional dengan pertimbangan pertimbangan mereka. Mereka lebih tau teknisnya," jelas Abu Janda.Lebih lanjut, dia juga menyatakan siap untuk bertanggung jawab atas semua cuitan yang telah diunggahnya di sosial medianya.Baca Juga: Lahir Batinnya Tersiksa Gara-gara Kelakuan Sang Anak, Umi Kalsum Sangat Kecewa dengan Ulah Anaknya dan Enji Baskoro di Masa Lalu: Dididik Bener, tapi Bikin Ibu Kecewa
"Proses masih berlanjut, proses hukum masih lanjut. Saya siap menjalani siap bertanggung jawab meskipun itu menurut saya adalah kesalahpahaman tapi saya siap tanggung resikonya," katanya.Diberitakan sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda menyelesaikan pemeriksaan dalam dugaan kasus ujaran SARA terkait cuitan 'Islam Arogan' di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/2/2021). Pemeriksaan tersebut berlangsung hampir 12 jam lamanya.Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Abu Janda tampak memakai pakaian kemeja berwarna hitam saat memenuhi pemeriksaan Polri.Dia juga tampak menggunakan blankon, masker dan membawa tas ransel.Abu Janda tampak keluar dari Gedung Utama Bareskrim Polri Awaloedin Djamin.Dia juga terlihat ditemani oleh kedua kuasa hukumnya saat memenuhi pemeriksaan kali ini.Kepada awak media, Abu Janda mengklaim telah diperiksa selama 12 jam di gedung pemeriksaan. Total, ada 50 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik."Saya datang lebih pagi, saya diperiksa sudah 12 jam dan pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi, mungkin banyak sekitar 50 pertanyaan dan mungkin lebih," kata Abu Janda.Ia menerangkan pertanyaan yang diajukan oleh penyidik adalah seputar klarifikasi terkait cuitannya berkaitan 'Islam Arogan'.Dia mengaku cuitannya itu tidak bermaksud ditujukan kepada umat Islam."Saya sudah jelaskan ke bapak-bapak penyidik bahwasanya tweet yang saya sempat bikin rame itu adalah tweet jawaban saya kepada Tengku Zul. Jadi ketika saya mengatakan Arogan itu karena saya merespon tweet provokasi Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas yang di negeri adalah Arogan ke mayoritas," jelas Abu Janda.Ia juga menjelaskan maksud cuitannya yang terkait agama Islam merupakan agama yang datang dari Arab.Dia juga mengklaim cuitan itu hanya ditujukan kepada Tengku Zul."Ketika saya mengatakan Islam sebagai agama yang datang dari Arab itu yang saya tunjukkan juga kepada Ustadz Tengku Zul dan itu memang pembicaraan saya dengan Tengku Zul. Yang saya maksud adalah aliran Islamnya si Tengku Zul itu atau aliran yang memang belakangan datang dari Arab atau Islam transnasional yang namanya Wahabi itu," ungkap Abu Janda."Bahkan ketika tweet itu diviralkan dengan menghilangkan bagian tweet Tengku Zul itu akan menimbulkan kesalahpahaman karena tweet saya jadi kehilangan konteks. Karena itu jawaban saya ke Ustaz Tengku Zul. Bukan saya menggeneralisasi seluruh islam tetapi yang Saya tunjukkan kepada Ustadz Tengku Zul yang saya maksud adalah aliran Islamnya Tengku Zul," sambungnya.Lebih lanjut, dia menyampaikan pemeriksaan kali ini belum tuntas.Nantinya, dia juga telah dijadwalkan pemeriksaan lagi pada Kamis 4 Februari 2021 mendatang."Terus ternyata proses pemeriksaan hari ini sepertinya sudah tuntas dan akan dilanjutkan lagi panggilan selanjutnya pada hari Kamis," katanya.